CryptoHarian

11 Kesalahan yang Sering Dilakukan Trader Kripto Pemula

Cryptoharian – Trading kripto telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir, menarik minat investor berpengalaman maupun pemula yang ingin terlibat dalam pasar aset digital. Namun, banyak pemula sering kali membuat kesalahan fatal yang menghambat kemajuan mereka dan menyebabkan kerugian. 

Karena itu, dalam artikel ini kita akan membahas kesalahan umum yang dihadapi oleh pemula dalam trading kripto, seperti yang dibahas oleh seorang trader papan atas bernama Blockchainedbb di Twitter. 

  1. Menaruh Semua Telur Dalam Satu Keranjang

Salah satu kesalahan utama yang dilakukan pemula adalah menginvestasikan semua dana kripto mereka dalam satu token tanpa melakukan penelitian yang memadai. Diversifikasi adalah kunci untuk mengelola risiko secara efektif dalam portofolio investasi apapun. Dengan menyebarkan investasi pada berbagai token dan proyek, anda mengurangi dampak kerugian potensial dari satu investasi.

  1. FOMO (Fear of Missing Out)

Rasa takut ketinggalan, atau FOMO seringkali menyebabkan keputusan investasi impulsif berdasarkan emosi dan hype. Penting untuk menghindari mengejar kenaikan harga secara asal dan lebih fokus pada analisis yang mendalam dan pemahaman atas dasar-dasar yang mendasari suatu kriptokurensi. Mengambil keputusan semata-mata berdasarkan tren pasar dapat berdampak buruk dalam jangka panjang.

  1. Mengejar Skema Puml and Dump

Para pemula kadang-kadang terjebak dalam partisipasi skema pump and dump, di mana harga kripto sengaja dimanipulasi secara artifisial. Skema ini menjanjikan keuntungan cepat namun seringkali berakhir dengan kerugian yang signifikan. Penting untuk mengenali skema semacam ini dan menjauhinya untuk melindungi modal investasi Anda.

  1. Berdagang Sebagai Pemula

Mengedukai diri sendiri, tetap mengikuti berita industri, belajar dari trader atau investor berpengalaman dan menghadapi pasar kripto dengan pikiran yang disiplin dan sabar.

  1. Overtrading

Aktivitas trading yang sering bisa mengakibatkan biaya transaksi yang lebih tinggi, potensi kerugian yang lebih besar, dan kesulitan melacak kinerja portofolio Anda. Untuk menjaga alur yang disiplin, batasi jumlah trade anda setiap hari dan hindari perdagangan yang berlebihan (overtrade). 

  1. Mengabaikan Manajemen Risiko

Menetapkan order stop-loss adalah aspek penting dari manajemen risiko dalam trading kripto. Beberapa pemula mengabaikan praktik ini, sehingga rentan terhadap kerugian yang besar. Dengan menetapkan pesanan stop-loss, anda dapat membatasi potensi kerugian dan melindungi modal investasi anda jika pasar bergerak melawan posisi Anda.

  1. Tergiur Penipuan

Ruang kripto sayangnya seringkali dihuni oleh penipuan yang menargetkan para trader pemula. ICO palsu, skema Ponzi, upaya phishing, dan kesempatan investasi palsu adalah taktik yang umum digunakan oleh penipu. Pemula harus berhati-hati, memverifikasi keaslian proyek dan platform, serta mencari saran dari sumber yang terpercaya sebelum berinvestasi.

  1. Investasi Pada Proyek-Proyek Tak Dikenal atau Berkualitas Rendah

Sebelum berinvestasi, penting untuk melakukan penelitian menyeluruh terhadap proyek yang Anda pertimbangkan. Mengevaluasi tim proyek, teknologi yang digunakan, rencana pengembangan dan dukungan komunitas dapat membantu Anda membuat keputusan investasi yang terinformasi. Hindari berinvestasi pada proyek yang kurang transparan atau tidak dapat menunjukkan dasar yang kuat.

  1. Overdiversifikasi

Sementara diversifikasi penting, overdiversifikasi juga dapat tidak efektif. Menginvestasikan jumlah kecil pada jumlah token yang berlebihan dapat melemahkan potensi keuntungan. Penting untuk menemukan keseimbangan dan fokus pada proyek-proyek berkualitas dengan prospek jangka panjang yang solid daripada menyebarkan investasi terlalu tipis.

  1. Ketidak-Sabaran dan Kurangnya Perspektif Jangka Panjang

Investasi kripto harus dihadapi dengan perspektif jangka panjang. Pemula seringkali mengharapkan keuntungan instan, yang menyebabkan frustrasi dan kekecewaan ketika keuntungan langsung tidak terwujud. Penting untuk memahami bahwa pasar kripto bisa sangat volatile, dan kesabaran adalah kunci untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

  1. Mengabaikan Praktik Keamanan

Keamanan harus menjadi prioritas utama ketika berurusan dengan kriptokurensi. Pemula seringkali mengabaikan langkah-langkah keamanan dasar seperti menggunakan kata sandi yang kuat, mengaktifkan autentikasi dua faktor (2FA), dan menyimpan aset digital mereka di dompet yang aman. Mengimplementasikan praktik keamanan yang kuat sejak awal sangat penting untuk melindungi investasi anda.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.