CryptoHarian

14 Orang dan 4 Perusahaan Kripto Didakwa atas Penipuan di Amerika

Cryptoharian – Jaksa di Boston, Amerika Serikat, baru saja menuntut 14 orang dan 4 perusahaan dalam kasus pertama terkait penipuan dan manipulasi pasar di dunia kripto. Perusahaan yang terlibat adalah Gotbit, ZM Quant, CLS Global dan MyTrade, serta para pemimpin dan pegawai mereka.

Pengumuman ini disampaikan pada hari Rabu (9/10/2024) dalam upaya besar untuk menindak lanjuti kejahatan di sektor kripto.

Berdasarkan laporan dari watcher.guru di media sosial X, beberapa penangkapan terjadi di luar negeri. Berdasarkan keterangan dari sumber yang mengetahui kasus ini, lima orang sudah setuju untuk mengaku bersalah atau telah melakukannya.

Apa Tuduhan yang Diajukan?

Para terdakwa dituduh memanipulasi harga kripto dan menjalankan transaksi yang menipu untuk mengelabui investor. Mereka diduga menaikkan nilai aset digital secara tidak wajar agar terlihat lebih tinggi dari nilai sebenarnya.

Praktik seperti ini membuat investor salah paham tentang harga asli kripto, yang bisa menyebabkan kerugian besar bagi orang-orang yang membeli atau menjual dengan informasi yang keliru. Jika terbukti bersalah, mereka bisa dikenai denda besar dan bahkan penjara.

Baca Juga: Analis Beberkan Bitcoin Masih Bisa Turun Mendalam

Kekhawatiran tentang Keamanan Kripto

Penangkapan ini terjadi di tengah meningkatnya perhatian pemerintah Amerika Serikat terhadap pasar kripto. Banyak pihak khawatir dengan kemungkinan penipuan, peretasan dan kejahatan keuangan lainnya.

Harga kripto yang sering naik turun, ditambah dengan kurangnya aturan yang jelas, menjadikannya aset digital ini target yang mudah bagi penjahat untuk mengeksploitasi celah dan menipu investor.

Menurut laporan FBI tahun 2023, orang Amerika kehilangan sekitar US$ 5,6 miliar dalam penipuan terkait kripto. Laporan ini menjelaskan bahwa promosi kripto sebagai investasi yang menguntungkan, sering kali didorong oleh ketakutan untuk ketinggalan (FOMO).

Hal ini pun menciptakan peluang bagi peluang bagi penipu untuk melakukan eksploitasi. Banyak skema yang digunakan untuk menipu investor, seperti skema ponzi, bursa palsu dan serangan phising.

Sementara itu dilansir dari businesstime.com, salah satu perusahaan yang terlibat adalah Saitama menjadi sorotan. Pasalnya, perusahaan tersebut sempat mencapai nilai pasar sebesar US$ 7,5 miliar. Namun, jaksa menuduh bahwa para pemimpin Saitama diam-diam memanipulasi harga token mereka, lalu menjual token tersebut secara diam-diam yang menyebabkan banyak investor mengalami kerugian.

CEO Saitama, Manpreet Kohli ditangkap di Inggris pada 7 Oktober. Selain itu, lima karyawan lainnya juga didakwa dan tiga di antaranya telah setuju untuk mengaku bersalah.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.