CryptoHarian

3 Alasan Bitcoin Bergerak Turun Drastis ke US$ 25.400 Dini Hari

Bitcoin mengalami penurunan drastis dalam kurang dari 24 Jam hingga hampir mencapai 6% membawanya kembali ke daerah $25,000 setelah bertahan beberapa hari terakhir di sekitar $27,000 dan $26,000. 

Pergerakan koreksi ini terjadi karena adanya tiga hal yang membuat sentimen pasar keuangan dan pasar crypto secara keseluruhan bergerak turun. Kabar buruknya, ketiga sentimen ini masih berasal dari Amerika yang memberi tekanan terhadap pasar keuangan dan crypto. 

3 Alasan Bitcoin Turun

  • SEC Tuntut Binance

Alasan pertama adalah kasus SEC atau Securities and Exchange Commission yang menuntun Binance atas malpraktik terhadap uang penggunanya. 

SEC merupakan sebuah Lembaga di Amerika yang bertanggung jawab atas pengaturan seluruh hal terkait surat berbasis aset keuangan atau sekuritas seperti saham dan obligasi dimana mereka menjaga agar tidak ada penjualan sekuritas secara ilegal dan tidak ada malpraktik. 

SEC menuntun Binance terhadap perilaku penjualan sekuritas secara ilegal yang berarti bahwa mereka menganggap bahwa hampir seluruh crypto adalah sebuah sekuritas. 

Saat ini terdapat 61 crypto yang ikut menjadi bagian dari investigasi kasus ini beberapa di antaranya adalah BNB, XRP, TRX, ADA, dan MATIC. 

SEC juga menganggap bahwa Binance adalah sebuah jasa keuangan yang mencampurkan pengelolaan dana nasabah dengan dana pribadi CEO melalui perusahaan lain sehingga membuat adanya tuduhan malpraktik. 

Walau belum ada bukti kuat, kasus ini bisa berkepanjangan dan membuat adanya sentimen negatif yang bertahan lama untuk crypto seperti layaknya yang terjadi terhadap XRP dari 2020 akhir yang lalu dan masih bertahan hingga saat ini. 

Baca Juga: SEC Tuntut Binance, Harga Bitcoin Langsung Turun US$ 2.000

  • Amerika Terbitkan Obligasi Baru

Selanjutnya adalah penerbitan obligasi baru yang diprediksi akan mencapai nilai sebesar 1,3 Triliun Dolar Amerika dalam satu tahun ke depan. Obligasi ini diterbitkan demi memenuhi kebutuhan utang Amerika yang saat ini sedang bergantung dalam ketidakpastian. 

Amerika menerbitkan obligasi baru ini setelah adanya peresmian naiknya debt ceiling atau batas atas toleransi untuk Amerika meminjam utang. Jadinya dengan naiknya debt ceiling ini, Amerika memiliki ruang untuk meminjam lebih banyak utang. 

Penerbitan obligasi ini adalah cara untuk meminjam utang tersebut dan kemungkinan besar nantinya utang ini tidak akan diberikan oleh masyarakatnya sendiri karena kondisi perekonomian yang sedang buruk. 

Berita Bitcoin: Benjamin Cowen Prediksi Harga Tertinggi Bitcoin Lokal Sudah Tercapai Tahun Ini

Ada kemungkinan bahwa surat utang akan diambil dan utang akan diberikan oleh Jepang dan Cina sebagai dua pemegang utang terbesar Amerika saat ini. Sehingga narasi perdebatan antara kejayaan mata uang Dolar Amerika dan Yuan masih akan terus bertahan yang membuat tambahan ketidakpastian terhadap perekonomian dunia.

Selain itu, dengan adanya obligasi baru, kemungkinan besar likuiditas pasar keuangan secara menyeluruh akan berkurang, yang berujung pada kemungkinan volume transaksi mayoritas aset akan berkurang. 

Umumnya jika likuiditas berkurang, ada kemungkinan meningkatnya kesulitan untuk menjual sebuah aset dalam jumlah besar, sehingga untuk mengantisipasi mayoritas investor akan menjual terlebih dahulu saat berita sentimen ini keluar. 

Hasilnya mayoritas aset saat ini bergerak turun, termasuk crypto yang menjadi pasar keuangan dengan likuiditas terkecil saat ini. 

  • Ketidakpastian The Fed di Bulan Juni 

Semua ini ditambah lagi dengan adanya ketidakpastian di Bulan Juni yang disebabkan oleh The Fed atau Bank Sentral Amerika yang masih belum memperjelas langkahnya terkait penanganan kondisi jumlah uang beredar dan perbankan. 

Masih belum diketahui apakah bank sentral akan meningkatkan suku bunga acuan atau tidak dan apakah pandangannya akan terus berubah menjadi pandangan kontraktif atau tetap ekspansif bersama dengan adanya penerbitan obligasi baru ini. 

Pertimbangan ini cukup berat karena dengan adanya obligasi baru, pemerintah dari sisi fiskal secara langsung memasang pandangan kontraktif, yang seharusnya bagus untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menurunkan angka inflasi yang saat ini masih tinggi. 

Baca Juga: Level Support Bitcoin Terakhir Berada di US$25.300 Menurut Analis Cryptoquant

Namun di saat yang bersamaan, jika uang beredar terus berkurang, dan The Fed juga memasang pandangan kontraktif dengan meningkatkan suku bunga acuan, akan banyak masyarakat menengah ke bawah yang kesulitan untuk melakukan konsumsi.

Hal ini disebabkan uang beredar akan berkurang dan dibandingkan melakukan konsumsi, masyarakat menengah ke atas akan memilih menabung dan membeli obligasi karena suku bunga yang tinggi, meninggalkan masyarakat menengah ke bawah kesulitan untuk mencari uang dan konsumsi. 

Tapi jika The Fed menerapkan kebijakan ekspansif dan tidak meningkatkan suku bunga acuan, maka ada kemungkinan inflasi akan terus bergerak naik karena saat kebijakan fiskal oleh pemerintah dan moneter oleh bank sentral tidak sejalan, perekonomian akan terus bergerak buruk seperti layaknya yang terjadi saat ini karena efek tidak sejalan sejak 2021. 

Analisis Harga Bitcoin

Banyaknya ketidakpastian ini membuat mayoritas aset keuangan bergerak volatil, terutama crypto yang masih memiliki kapitalisasi pasar terendah dibanding aset keuangan lainnya sehingga memiliki volatilitas tertinggi. 

Untuk saat ini mayoritas crypto masih mengikuti Bitcoin untuk menentukan arahnya, sehingga untuk mengetahui pergerakan kedepannya, analisis harga Bitcoin harus dilakukan. 

Realised Price Whale 

Apa bila melihat data realised price oleh whale yang merupakan data daerah akumulasi terakhir oleh mayoritas whale berdasarkan jumlah Bitcoin yang dimiliki, rata-rata whales melakukan akumulasi terakhir di daerah $24,800. 

Data ini umumnya dijadikan batas support yang kuat saat terjadi koreksi karena umumnya daerah tersebut akan dijadikan whale sebagai tempat untuk melakukan pembelian kembali. 

Jika melihat data tersebut dan dirincikan, wallet dengan Bitcoin terbanyak berada di daerah $23,300 untuk realised pricenya, sehingga ada kemungkinan batas bawah terburuk dan akhir dari koreksi ini akan berada di sekitar $24,800 hingga $23,300. 

Grafik Harian BTCUSD

Untuk saat ini sayangnya Bitcoin masih terus bergerak dalam pola koreksi sejak dua bulan yang lalu dan memberi kemungkinan untuk pola ini terus berlanjut. 

Batas bawah saat ini berada di daerah $25,100 hingga $23,100 yang hampir sesuai dengan data whale yang telah dilihat sebelumnya. 

Jika koreksi ini berlanjut ada kemungkinan batas bawah tersebut akan menajdi batas bawah yang kuat dalam jangka waktu harian. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.