Cryptoharian – Pada hari Rabu (13/11/2024), harga Ethereum (ETH) turun di bawah US$ 3.200 dalam sesi pasar Amerika. Penurunan ini diduga oleh para ahli sebagai bentuk koreksi setelah kenaikan harga yang signifikan, dan memberikan investor lain kesempatan lain untuk masuk.
Namun meski ada penurunan yang terjadi, banyak dari kalangan analis yang optimis bahwa harga Ethereum bisa kembali naik, bahkan mencapai US$ 4.000 sebelum akhir bulan.
Saat ini, kapitalisasi pasar Ethereum masih kuat di angka US$ 382,4 miliar dengan volume perdagangan 24 jam sebesar US$ 50,6 miliar. Melansir dari coingape.com, berikut tiga alasan mengapa harga Ethereum bisa naik kembali dalam waktu dekat.
3. Analisis Grafik Indikasikan Potensi Kenaikan Harga
Pergerakan harga Ethereum baru-baru ini mengikuti pola grafik yang disebut “falling wedge“. Pola ini biasanya menunjukkan bahwa setelah harga turun untuk sementara, ada peluang kenaikan harga yang signifikan.
Sejak Maret 2024, Ethereum telah mengalami beberapa penurunan. Namun, baru-baru ini terjadi breakout yang menunjukkan potensi berakhirnya tren penurunan.
Dalam sembilan hari terakhir, harga Ethereum telah naik dari US$ 2.378 ke US$ 3.177, atau sekitar 33,7 persen. Lonjakan ini juga menembus titik resistensi dalam pola wedge tersebut, yang bisa jadi sinyal bahwa kenaikan harga akan terus berlanjut.
Jika tren ini benar, harga Ethereum bisa naik lagi sekitar 28,5 persen yang akan membawa harganya ke kisaran US$ 4.100. Namun, ada resiko koreksi lebih lanjut jika harga turun di bawah rata-rata pergerakan 200 hari, yang dapat memperkuat tekanan jual.
Baca Juga: Data Inflasi AS Malam Ini: Apakah Koreksi Bitcoin Akan Berlanjut?
2. Minat Institusi pada ETF Ethereum Meningkat
Permintaan dari institusi besar untuk Ethereum juga semakin tinggi, terutama setelah Donald Trump terpilih kembali sebagai presiden Amerika. Data menunjukkan bahwa sembilan ETF Ethereum menerima aliran dana baru sebesar 63.701 ETH (senilai US$ 210,34 juta) pada 13 November.
Raksasa investasi seperti BlackRock misalnya, menambahkan 39.987 ETH ke portofolio mereka dengan kisaran nilai US$ 132,04 juta. Kini, total kepemilikan Ethereum mereka mencapai 569.536 ETH (US$ 1,88 miliar).
1. Pembelian oleh Whale Meningkat
Investor besar atau biasa disebut whale terlihat semakin percaya pada masa depan Ethereum dengan melakukan pembelian besar-besaran. Data dari Lookonchain menunjukkan bahwa dompet milik whale baru-baru ini membeli sebanyak 7.389,5 ETH (US$ 23,44 juta) dalam waktu empat jam.
Dalam tiga hari terakhir, dompet ini telah membeli total 18.049 ETH, yang bernilai sekitar US$ 59,3 juta, dari bursa kripto Binance. Pola pembelian whale ini sering menjadi tanda bahwa harga pasar telah mencapai titik terendah dan bisa jadi merupakan pemicu untuk pemulihan harga yang lebih lanjut.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.