Cryptoharian – Pasar kripto mengalami lonjakan pekan lalu setelah Amerika Serikat merilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) inti yang menggembirakan. Hal ini mendorong kepercayaan investor yang baru, dengan Bitcoin yang berhasil melampaui angka US$ 105.000 pada Minggu (19/1/2025) dalam upaya untuk kembali menguji level tertinggi sepanjang masa di US$ 108.200.
Melansir dari crypto.news, salah satu kejutan terbesar di pasar adalah kenaikan pesat dari koin meme Ofiicial Trump (TRUMP), yang tiba-tiba menjadi koin meme terbesar kedua di industri ini setelah Dogecoin.
Popularitas TRUMP yang tidak terduga memberikan dorongan besar bagi kripto lain seperti Solana (SOL), Raydium (RAY) dan Jupiter (JUP) yang semuanya mengalami kenaikan signifikan.
Dalam hal ini, para analis telah mengidentifikasi beberapa mata uang kripto yang patut diperhatikan dalam beberapa hari ke depan, yaitu Avalanche (AVAX), Terra Luna Classic (LUNC) dan Fartcoin (FRTC). Berikut alasan mengapa aset-aset ini menarik perhatian:
3. Fartcoin (FRCT)
Fartcoin, koin meme yang baru diluncurkan pada Oktober 2024, terus menunjukkan performa yang kuat. Pada Minggu lalu, harga Fartcoin melonjak lebih dari 27 persen, dengan kapitalisasi pasar mencapai US$ 2,18 miliar.
Pencatatan koin ini di SwissBorg telah menarik minat dari investor besar, menjadikannya koin meme terbesar keenam di dunia.
Para analis memperkirakan Fartcoin mungkin mengalami sedikit koreksi harga untuk menguji level dukungan di US$ 1.6115, sesuai dengan pola ‘break and retest’ yang umum dalam analisis teknikal. Influencer kripto Altcoin Sherpa bahkan menyebut Fartcoin sebagai ‘permainan kuat’ di siklus pasar saat ini.
Baca Juga: Donald Trump Rilis Koin Meme Baru, Coffeezilla Beri Peringatan Bahaya
2. Avalanche (AVAX)
Harga Avalanche sempat turun ke US$ 36,95, level terendah sejak 14 Januari. AVAX menjadi fokus perhatian minggu ini karena jaringan akan membuka 62,25 juta token baru. Pembukaan token biasanya berpotensi memengaruhi hasil staking serta harga pasar.
Namun, secara teknikal, Avalanche telah membentuk pola ‘falling wedge’, yang umumnya menjadi pertanda potensi breakout bullish. Jika berhasil, harga berpotensi naik kembali ke level tertinggi Desember di US$ 55,70, yang berarti potensi kenaikan sebesar 52 persen dari level saat ini.
1. Terra Luna Classic (LUNC)
Terra Luna Classic, sisa dari ekosistem Terra yang mengalami kehancuran, kembali menjadi sorotan setelah pendiri Cardano, Charles Hoskinson, mengisyaratkan kemungkinan kemitraan. Dalam sebuah postingan di platform X, Hoskinson menyatakan minatnya untuk mengintegrasikan keuangan terdesentralisasi (DeFi) Bitcoin ke dalam Cardano serta meningkatkan skalabilitasnya.
Seorang anggota komunitas LUNC menyarankan kolaborasi antara kedua proyek ini, dengan menekankan bahwa komunitas telah mengambil alih proyek setelah ditinggalkan oleh Do Kwon. Hoskinson merespons dengan positif, memicu spekulasi bahwa kolaborasi ini bisa menjadi dorongan besar bagi LUNC, yang telah mengalami penurunan 50 persen dari level tertingginya pada Desember lalu.
Secara teknikal, LUNC telah jatuh di bawah garis tren naik dan rata-rata pergerakan 50 hari, yang berarti ada kemungkinan penurunan lebih lanjut hingga US$ 0,00005475, level terendah pada Agustus lalu.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.