Cryptoharian – Pasar kripto kembali dihantam tekanan jual besar. Dalam 24 jam terakhir, lebih dari US$ 140 miliar kapitalisasi pasar menguap, memicu kekhawatiran akan koreksi yang lebih dalam.
Menurut salah satu pegiat mata uang kripto di media sosial X dengan nama akun Ash Crypto, ada empat faktor utama di balik koreksi ini. Meskipun terlihat mengkhawatirkan, narasi jangka panjang tetap mendukung arah bullish, terutama menjelang kuartal keempat (Q4) tahun ini.
1. Whale Lama Mulai Menjual
Kemarin, seorang ‘OG whale’ alias investor awal Bitcoin mendepositkan 3.000 BTC ke bursa, memicu gelombang kepanikan. Nilai ini memang bukan jumlah yang sangat besar jika dibandingkan dengan total pasar, namun yang mengejutkan adalah:
- Whale ini masih menyimpan US$ 3,4 miliar dalam bentuk BTC, dan pasar takut jika ini baru permulaan dari aksi jual besar-besaran.
Pasar sangat sensitif terhadap gerakan whale, karena aksi jual masif bisa menekan harga dalam waktu singkat.
2. Inflasi Amerika Naik Tajam
Ekspektasi inflasi dari The Fed New York tercatat naik ke level tertinggi dalam 3,5 tahun terakhir.
Apa artinya?
- Inflasi tinggi – peluang pemangkasan suku bunga makin kecil.
- Aset beresiko seperti kripto menjadi kurang menarik,
- Investor cenderung mengalihkan dana ke aset safe haven seperti emas dan dolar.
Baca Juga: ETF Justru Naik saat Harga BTC Turun, Ini Alasannya
3. Leverage Berlebihan Meledak
Setelah Bitcoin mencetak all-time high baru, 3 miliar posisi leverage ditambahkan ke pasar.
Ini didominasi oleh trader yang mengejar reli dan membuka posisi long tanpa perhitungan. Seperti biasa, market maker memanfaatkan momen ini untuk melakukan flush out, atau menghancurkan posisi leverage dengan koreksi tiba-tiba.
4. Reli Emas dan Penguatan DXY
Reli harga emas juga berdampak besar terhadap pasar kripto:
- Emas menyedot likuiditas dari aset-aset beresiko, termasuk altcoin.
- Indeks dolar Amerika juga menguat, menandakan investor global sedang bersikap defensif.
Kombinasi keduanya menciptakan tekanan tambahan bagi Bitcoin dan altcoin.
Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?
Kendati demikian, Ash masih tetap optimis soal Q4. Beberapa di antara alasannya adalah:
- Q4 secara historis selalu bullish bagi pasar kripto.
- Belum ada katalis bullish besar yang sepenuhnya dihargai oleh pasar.
- Tidak ada euforia di linimasa , justru sinyal bagus bahwa reli belum dimulai.
“Namun seperti tahun 2023 dan 2024, para whale akan mengguncang trader lemah lebih dulu sebelum pasar benar-benar naik,” ungkap Ash.
Ia juga memprediksi skenario terburuk saat ini adalah beberapa minggu pergerakan sideways (chop), sebelum akhirnya reversal kuat dimulai.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.










