Cryptoharian – Analis aset kripto terbaru di platform X, yakni Mags (@thescalpingpro) telah memberikan pernyataan dengan berani dan penuh keyakinan tentang pergerakan harga Bitcoin. Dalam unggahan terbarunya, ia mengklaim bahwa Bitcoin (BTC) tidak akan menyentuh angka US$ 12.000.
Ia yakin ada banyak faktor yang mendasari argumennya tersebut, termasuk event besar seperti halving BTC dan peningkatan adopsi. Dalam hal ini, Mags membeberkan 8 alasan utama BTC tidak akan menyentuh US$ 12.000, yakni:
1. Miliaran Bitcoin Hilang dari Peredaran
Menurut Mags, sebanyak 94.693 Bitcoin senilai US$ 2,6 miliar telah hilang selamanya dari peredaran.
2. Penambangan Bitcoin Mencapai Tonggak Sejarah
Mags melaporkan bahwa 93 persen dari semua Bitcoin telah ditambang. Ini merupakan tonggak penting dalam sejarah kripto, yang memunculkan pertanyaan tentang dinamika pasokan masa depannya.
3. Akuisisi Bitcoin Rahasia oleh Blackrock
Rumor beredar bahwa raksasa investasi global Blackrock mungkin sedang mengumpulkan secara diam-diam sebanyak US$ 12.200 Bitcoin.
Baca Juga: Bank Investasi Terbesar Jepang Mulai Adopsi Bitcoin? Simak Selengkapnya!
4. Minat Institusi Meningkat
Tidak kalah penting, lembaga-lembaga keuangan swasta di Amerika dan seluruh dunia telah mengajukan permohonan untuk Bitcoin ETF dengan total aset di bawah pengelolaan (AUM) sebesar US$ 17,7 triliun. Jika disetujui, hal ini dapat membuka pintu bagi investasi institusi besar dalam ruang kripto.
5. Kapitalisasi Pasar Bitcoin vs Emas
Kapitalisasi pasar Bitcoin saat ini mencapai US$ 530 miliar, hanya sebagian kecil dari pasar emas senilai US$ 13 triliun. Perbandingan ini menekankan potensi pertumbuhan Bitcoin dan valuasinya saat ini.
6. Penurunan Pasokan di Bursa
Jumlah Bitcoin yang tersedia di bursa semakin berkurang, dengan hanya tersisa 6,3 persen dari total pasokan.
7. Pendekatan Bitcoin Halving
Dalam 200 hari mendatang, Bitcoin akan mengalami peristiwa halving berikutnya. Secara historis, halving telah menyebabkan volatilitas harga yang signifikan, menjadikan tanggal ini penting bagi para penggemar Bitcoin untuk mengamati.
Baca Juga: Robert Kiyosaki: Beli Emas, Silver dan Bitcoin Sebelum Penurunan Saham dan Real Estate
8. Guncangan Pasokan di Horison
Seiring dengan berkurangnya pasokan Bitcoin baru, guncangan pasokan semakin tak terhindarkan. Hal ini dapat meningkatkan permintaan dan potensialnya menyebabkan harga yang lebih tinggi.
Sementara itu, menurut analis dengan nama samaran Seth menyatakan bahwasanya Federal Open Market Committee (FOMC) dari The Fed telah memilih untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah, mempertahankan kisaran targetnya di antara 5,25 persen hingga 5,5 persen, dimana ia mengakui inflasi masih tinggi.
Dalam penjelasannya, Seth menjelaskan bahwa Powell menegaskan bahwa The Fed akan tetap berpegang pada pendekatan berdasarkan data, dan kenaikan suku bunga mungkin akan dilakukan jika diperlukan untuk menangani inflasi yang terus meningkat.
Keputusan ini berhubungan dengan kebijakan pandemi COVID-19 yang sebelumnya mendorong suku bunga mendekati nol. Namun, kebijakan tersebut juga menyebabkan inflasi tinggi yang harus diatasi dengan hati-hati.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.