CryptoHarian

AI Grok Bicara Mengenai Mana yang Lebih Bagus Antara Solana dan XRP di 2025

Cryptoharian – Mata uang kripto Solana (SOL) dan XRP Ledger (XRP) baru saja mencapai tonggak penting dengan kapitalisasi pasar masing-masing melampaui US$ 100 miliar. Pencapaian ini menjadi penanda awal dari apa yang disebut banyak analis sebagai ‘bull market kripto terbesar’ yang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan.

Hal tersebut disampaikan oleh kecerdasan buatan (AI) milik platform X bernama Grok, yang menyatakan bahwa saat ini Solana berada di posisi terdepan dengan kapitalisasi pasar US$ 115,2 miliar, diperdagangkan di harga US$ 242,49 per token. Sementara itu, XRP menyusul dengan kapitalisasi pasar US$ 104,7 miliar, dihargai US$ 1,84 per token, seperti dilansir dari finbold.com.

XRP dan Solana sama-sama menarik perhatian investor institusi dan ritel dalam beberapa tahun terakhir. Namun, performa XRP yang lebih menonjol belakangan ini menambah daya tariknya di pasar kripto.

Meski kedua kripto ini memiliki fundamental yang kuat, keduanya menghadapi tantangan dari inflasi suplai yang relatif tinggi. Hal ini sering bahkan diskusi di kalangan investor terkait keberlanjutan pertumbuhan mereka di masa depan.

Ini pun menimbulkan pertanyaan, yakni mana yang lebih menjanjikan untuk investasi jangka panjang, terutama menjelang bull market besar yang diprediksi pada tahun 2025?

Menjawab hal tersebut, Grok mengevaluasi potensi Solana dan XRP untuk 2025. Ini penjelasan menurut versi Grok:

1. XRP: Andalan di Tengah Isu Regulasi

Menurut Grok, XRP memiliki keunggulan kuat dalam bidang pembayaran lintas batas, didukung oleh keimitraan Ripple dengan berbagai institusi keuangan global. Namun, faktor paling menentukan untuk XRP adalah hasil dari gugatan hukum antara Ripple dan SEC.

Baca Juga: Transaksi Kripto di Indonesia Capai 475 Triliun IDR, Siap Geser Tren Global?

“Jika sentimen pasar tetap positif dan ada penyelesaian regulasi yang menguntungkan, XRP bisa mencapai US$ 4 hingga US$ 6 dalam kondisi yang sangat baik,” ungkap Grok.

Akan tetapi, Grok juga menjelaskan bahwa skenario pertumbuhan moderat memperkirakan harganya di kisaran US$ 1,5 hingga US$ 2.

2. Solana: Daya Tarik Teknologi

Di sisi lain, Solana unggul dalam hal teknologi. Dengan transaksi cepat dan biaya rendah, Solana menjadi salah satu pesaing utama Ethereum. Selain itu, Grok mencatat bahwa popularitas Solana meningkat berkat tren koin meme dan potensi peluncuran ETF yang dapat menarik minat investor institusional.

“Prediksi harga Solana sangat beragam, mulai dari US$ 300 untuk skenario konservatif hingga US$ 1.000 atau lebih jika bull market sangat kuat,” ujarnya.

Mana yang Lebih Baik?

Pilihan antara XRP dan Solana tergantung pada tujuan investasi. Grok menyimpulkan bahwa XRP cocok bagi investor yang mengharapkan kepastian regulasi, sementara Solana lebih menarik bagi mereka yang fokus pada inovasi teknologi dan ekosistem blockchain yang luas.

“Solana mungkin unggul dalam hal teknologi dan perkembangan ekosistem, tetapi XRP memiliki jalur yang lebih jelas menuju potensi pemulihan besar, terutama jika gugatan hukum selesai dengan baik,” kata Grok.

Selain itu berdasarkan analisis Grok, harga XRP diperkirakan berada di kisaran US$ 2 hingga US$ 3 pada akhir tahun 2025, sementara Solana memiliki potensi untuk melampaui US$ 500, tergantung pada kondisi pasar.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.