Muhammad SyofriCryptoharian – Harga dari aset Bitcoin (BTC) kini berada pada harga US$ 23.665 pada Senin (30/1/2023) pagi. Dari kenaikan ini, banyak investor yang berspekulasi bahwa dari sini harga akan memulai tanjakan tajam. Seperti yang disampaikan oleh analis pasar kripto di Twitter, Rekt Capital yang mengatakan bahwasanya kemungkinan untuk meroketnya harga BTC semakin besar.
“Hanya masalah waktu sebelum BTC akhirnya menyudahi tren turun makro pada jangka waktu bulanan,” ungkap Rekt Capital.
Dalam cuitan lainnya, ia juga menjelaskan bahwa 2022 telah menjadi tahun di mana sebagian besar Bear Market terjadi untuk BTC. Secara historis, tahun yang mengikuti Bear Market adalah tahun Bottoming Out. Pada tahun Bottoming Out, lanjutnya, BTC membentuk dasar terakhirnya dan akan menikmati awal dari tren naik makro baru.
“Biasanya merupakan ide bagus untuk memulai investasi Ketika banyak orang masih ragu, apakah BTC masih berada di Bear Market atau benar-benar memasuki Bull Market baru,” ujarnya.
Menurutnya, BTC melakukan kinerja yang hebat untuk merebut kembali resistensi bulanan di angka US$ 23400 sebagai support. Meski begitu, ia juga mengingatkan bahwa terlepas dari momentum sisi bullish ini, BTC masih perlu melampaui US$ 24400 untuk membuat Higher High.
“Sampai saat itu, masih ada risiko bahwa BTC dapat membentuk Lower High,” kata Rekt Capital.
Pada titik ini, aset kripto utama telah naik sekitar 53% dari level terendah lokal sekitar US$ 15.600 yang dicapai pada bulan November. Selanjutnya, BTC juga naik lebih dari 40% sejak awal tahun ini, ketika bitcoin dihargai mendekati US$ 16.500.
Bahkan sebelum kenaikan terbaru ini, Goldman Sachs telah menyatakan Bitcoin sebagai aset dengan kinerja terbaik tahun 2023 setelah melakukan analisis awal bulan ini.
Mata uang digital telah mengalami keuntungan tajam, terlepas dari kesulitan yang sedang berlangsung di pasarnya dan blockchain. Salah satu faktor terhempasnya harga BTC adalah runtuhnya pertukaran FTX yang bermasalah dan berita tentang persidangan yang akan datang dari pendiri dan mantannya. CEO, Sam Bankman-Fried.
Namun, kini mata uang kripto telah meningkat nilainya. Sejauh ini, beberapa pemain utama di ruang kripto, termasuk pertukaran mata uang digital Binance dan Coinbase, telah mengungkapkan terdampaknya mereka terhadap FTX, menurut laporan Reuters awal tahun ini.
Rangkuman Berita Bitcoin Cryptoharian: BTC Bakal Tembus US$ 30.000 Hingga Teknikal Analisis BTC
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
