Analis: Jika Saya Melihat Grafik Bitcoin, BTC Mungkin Menuju Kebawah $1.000!

Pasar Bitcoin crash kemarin (12/3), harga turun dari Rp 112 juta menjadi Rp 79 juta pada saat pers, turun 30.2%.

Penyebabnya adalah $785 juta senilai Bitcoin telah dilikuidasi di pialang BitMEX, menurut data dari SKEW.

Meskipun fundamental Bitcoin masih kuat, seorang analis memperingatkan bahwa grafik Bitcoin menunjukkan tanda-tanda penurunan yang lebih dalam.

Perlu diketahui bahwa Peter Brandt, analis komoditas dengan 328.7k followers di Twitter, telah menjadi ahli di pasar tradisional, dan jugamenyukai cryptocurrency. Yakni, dia berkomentar tentang Bitcoin. 

Sementara dia masih Bullish untuk jangka panjang pada BTC, dia memperingatkan bahwa aksi harga baru-baru ini mungkin telah mempengaruhi prospek jangka panjangnya.

Baca Juga: 2 Investasi Terbaik yang Membawa Anda Kaya Raya

Menanggapi seseorang yang bertanya apakah Bitcoin berada di posisi terbawah di $ 5.000, Brandt mengatakan bahwa jika dia melihat grafik cryptocurrency “tanpa bias,” dia melihat harga “di bawah $ 1.000”, yang akan mengharuskan BTC turun setidaknya 83% dari harga saat ini di $ 5.700.

Meskipun Brandt memiliki pengalaman puluhan tahun dan reputasi, banyak yang menganggap bahwa seruan Bitcoin $ 1.000 sebagai tanda potensial untuk Bottom (harga terendah).

Analis Cryptocurrency, Nunya Bizniz, setengah bercanda mengatakan bahwa “bukankah ini jenis seruan yang ingin Anda lihat ketika Bottom?”

Ini mungkin mengacu pada Desember 2018, ketika banyak analis yang dihormati di industri mengatakan bahwa mereka melihat skenario yang sah di mana harga Bitcoin turun menjadi $ 2.000, lalu $ 1.000, dan menjadi nol!

Menurut saya, sebagai trader, $1000 agak tidak mungkin karena fundamental Bitcoin yang kuat. MUNGKIN harga akan kembali ke awal 2018, Rp 40 juta-an.