Cryptoharian – Pasar kripto tampak menunjukkan penghijauan total. Pasalnya, sentimen yang semakin membaik pada kuartal akhir tahun 2024, serta semangat para investor menyongsong pemilihan Presiden Amerika mendatang.
Menghijaunya pasar kripto ini pun dibahas oleh banyak analis hingga trader. Salah satunya merupaka seorang analis pasar kripto bernama Benjamin Cowen pada Selasa (29/10/2024), memberikan update prediksinya terkait harga Bitcoin (BTC). Disampaikan dari media sosial X-nya, Cowen menjelaskan bahwa saat ini Bitcoin berada di titik krusial seteleh melewati harga US$ 68.000.
Ia melihat pada saat ini, momentum kenaikan Bitcoin kembali melambat di kisaran angka US$ 69.000. Kripto utama tersebut hanya bisa berharap pada rilis data pasar tenaga kerja di Amerika minggu ini, serta beberapa agenda ekonomi penting lainnya.
“Pada dasarnya, BTC akan kehilangan sebagian dari momentum setelah reli ke US$ 68.000 dan baru menemukan pergerakan utama setelah rilis pasar tenaga kerja minggu ini,” ungkap Cowen.
Baca Juga: Bitcoin Siap Uji Level US$ 68.240, Ini Target Short dan Koreksi Menurut Analis
Cowen menyebut, pandangannya terkait siklus ini menunjukkan Bitcoin seharusnya naik pada kuartal keempat 2024. Namun, akan ada beberapa hal menjadi tembok penghalang seperti kebijakan moneter yang bisa menyebabkan penurunan harga, dengan pemulihan baru terjadi di awal 2025.
“Jika dilihat dari siklus, BTC akan naik pada kuartal akhir 2024. Jika melihat dari kebijakan moneter, maka ada potensi turun (baru naik di tahun 2025),” ujarnya.
Pada Maret 2024, dia mengakui sempat meragukan pandangan siklus tersebut. Namun sekarang, pendapatnya berubah terkait kemungkinan antara kedua pandangan ini sudah lebih seimbang.
Di postingan tersebut, Cowen juga menjelaskan bahwa ada dua level harga yang perlu diperhatikan, yakni:
1. Jika Bitcoin melewati US$ 70.000 dan bertahan di atasnya, maka hal tersebut menunjukkan bahwa siklus telah memenangkan tren.
2. Jika Bitcoin ternyata gagal menembus US$ 70.000 dan justru turun ke US$ 64.000, maka artinya kebijakan moneter menang. Dalam skenario ini, kenaikan besar Bitcoin kemungkinan baru terjadi pada tahun 2025 mendatang.
“Hal yang paling mungkin menentukan arah jangka pendek saat ini adalah rilis data pasar tenaga kerja minggu ini,” pungkas Cowen.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.