Analis Memprediksi Harga Bitcoin Akan Menjadi Rp 781 Juta Menjelang Halving Di tahun 2020

Pasca beredarnya berita mengenai pembagian separuh Bitcoin (halving) yang akan datang, telah ada banyak prediksi positif mengenai harga Bitcoin (BTC).

Banyak analis telah memprediksi harga dengan standar mereka sendiri, bahkan Tom Lee dan Tim Draper, dua ahli di dunia keuangan yang optimis terhadap Bitcoin.

Berita harga Bitcoin terkait dengan pembagian separuh Bitcoin karena sejarah telah menunjukkan bahwa harga Bitcoin biasanya akan naik menjelang Bitcoin berkurang setengahnya dan setelah Bitcoin memilikinya.

Analisis harga Bitcoin terbaru menunjukan bahwa harga Bitcoin tidak hanya akan melonjak menjelang itu, tetapi akan meroket menjadi $55.000 setelahnya.

Mengikuti proses Halving Bitcoin yang dijadwalkan untuk tahun 2020, Bitcoin akan menjadi salah satu aset yang paling langka di dunia. Kelangkaan akan menjadi salah satu pendorong utama dari kenaikan harganya. Analisa teknikal Bitcoin terbaru adalah bahwa kelangkaan ini akan menjadi variabel yang akan memicu kenaikan Bitcoin karena tidak ada yang pernah melihatnya.

Analisa teknikal tentang Bitcoin yang mengurangi separuh harganya akan disatukan oleh model analisa PlanB. PlanB menggunakan model penilaian kelangkaan untuk menganalisa harga Bitcoin. Perlu diingat bahwa bahkan saat ini, Bitcoin masih merupakan aset yang langka.

PlanB mengacu pada resiko stock-to-flow untuk membuat analisa teknikal Bitcoin-nya sesuai dengan berita harga Bitcoin yang aktual. Rasio stock-to-flow saat ini dari Bitcoin adalah 22. Setelah peristiwa pengurangan separuh Bitcoin, rasio tersebut akan turun secara signifikan.

Berdasarkan PlanB, setelah pengurangan separuh Bitcoin, kapitalisasi pasar total token ciptaan Satoshi Nakamoto tersebut kemungkinan akan setinggi kapitalisasi pasar Apple Inc, yakni sekitar $ 1 triliun. Hal ini akan membuat para investor institusi membanjiri pasar bersama dengan pemerintah dari seluruh dunia.

Baca Juga: Tom Lee Mengatakan Harga Wajar Bitcoin Adalah Rp 200 juta

Baca Juga: Cara Membuat Blog Yang Menghasilkan Uang 2019

Terlepas dari PlanB, pakar cryptocurrency lainnya mengatakan bahwa harga Bitcoin kemungkinan akan bergerak sangat kuat hingga mencapai $ 336.000 ketika para optimisme Bitcoin kembali mengambil kendali pasar cryptocurrency.

Jika ini terjadi, Bitcoin akan mengambil alih posisi emas sebagai aset penyimpan nilai terbaik di dunia. Analis ini juga mengatakan bahwa prediksi harga Bitcoin-nya didasarkan pada pengurangan separuh Bitcoin yang akan datang.

Berbagai prediksi harga Bitcoin ini mungkin tampak seperti sebuah peregangan tetapi analis memiliki alasan kuat untuk meyakini bahwa harga Bitcoin akan melonjak kuat.

Terlepas dari berbagai faktor fundamental dan teknikal yang kuat, ada juga sejarah. Harga Bitcoin biasanya meningkat secara signifikan setelah pasar Bearish yang menghapus setidaknya 70% dari total nilai sejak awal 2018 lalu.

Dan dalam pasar Bearish Bitcoin terakhir, harga Bitcoin telah turun lebih dari 80% dari level tertinggi sepanjang masanya. Dalam menjalankan Bull-Run berikutnya, kita harus mengharapkan untuk melihat pemulihan harga yang signifikan dan bahkan tidak menutup kemungkinan akan menciptakan level tertinggi sepanjang masa yang baru.

Pengurangan separuh Bitcoin terakhir yang terjadi pada tahun 2016 adalah bagian dari apa yang menyebabkan Bull-Run pada Bitcoin pada tahun berikutnya (2017), yang membawa harga BTC mendekati $ 20.000.

Dan perlu diingat, saat ini harga satu Bitcoin ada dikisaran harga $ 4.049,86. Dimana itu telah turun sebesar 0,46% terhadap USD setelah diperdagangkan hijau selama beberapa hari terakhir. Volume perdagangan selama periode 24 jam adalah $ 9.937.449.420, sedangkan kapitalisasi pasar adalah $ 71.341.811.985, menurut data dari CoinMarketCap.

Baca Juga: Hilang Uang Di Crypto? Gunakan 4 Cara ini Untuk Mendapatkan Untung