CryptoHarian

Analis Prediksi Kapan Bearish Bakal Selimuti Bitcoin

Cryptoharian – Bitcoin (BTC) terus bertahan di atas level US$ 100.000. Namun, seorang ahli dalam perdagangan mata uang kripto memperingatkan bahwa dalam beberapa bulan ke depan, Bitcoin mungkin akan memasuki pasar bearish.

Ali Martinez, seorang analis aset kripto terkemuka, baru-baru ini membagikan analisis di platform X. Ia mengungkapkan bahwa berdasarkan pola harga di masa lalu, Bitcoin berpotensi mengalami penurunan dalam waktu dekat.

Menurutnya, dalam siklus halving sebelumnya, Bitcoin mencapai puncak harga dalam periode yang relatif konsisten sebelum akhirnya mengalami penurunan. Setelah halving pada tahun 2012, puncak harga terjadi dalam 367 hari.

Melansir dari finbold.com, hal yang sama terjadi setelah halving tahun 2016 dan 2020, di mana puncaknya terjadi masing-masing dalam 526 dan 547 hari.

Saat ini, Bitcoin telah melewati 276 hari sejak halving terakhir pada 2024. Jika tren ini berlanjut, Martinez memperkirakan puncak harga Bitcoin berikutnya akan terjadi dalam 100 minggu hingga 270 hari ke depan, yaitu antara Mei dan Oktober 2025.

Martinez menyatakan, jika pola ini terulang, puncak harga Bitcoin bisa terjadi dalam 100 hingga 270 hari ke depan, antara Mei dan Oktober 2025.

Sementara itu, analis lain, Trader Tradigrade memperkirakan Bitcoin akan mencapai harga US$ 170.000 pada akhir Maret 2025.

Baca Juga: Duit Miliaran Dolar Mengalir ke Koin Meme, Tren Baru atau Bubble?

Saat ini, stabilitas Bitcoin didukung oleh berbagai kebijakan positif dari pemerintahan Presiden Donald Trump. Dalam minggu pertama masa jabatannya, Trump telah mengumpulkan sejumlah kebijakan yang mendukung pertumbuhan kripto.

Salah satunya adalah rencana untuk menjadikan Bitcoin sebagai cadangan strategis guna menstabilkan harganya dan meningkatkan legitimasi sebagai aset keuangan.

Sebagai respon terhadap kebijakan ini, perusahaan keuangan seperti Morgan Stanley telah menyatakan minat mereka untuk berkolaborasi dengan regulator dalam menyediakan layanan kripto bagi klien mereka.

Meski terdapat banyak dukungan regulasi, Bitcoin masih menghadapi tantangan untuk menembus level resisten US$ 110.000. Namun, para analis tetap optimis.

Trader anonim Crypto General mencatat bahwa Bitcoin telah berhasil keluar dari zona konsolidasi di sekitar US$ 88.000. Ia memproyeksikan resisten berikutnya di US$ 130.000, sejalan dengan optimisme yang ditopang oleh kebijakan pemerintah yang pro-kripto.

Dari sisi teknikal, Bitcoin kini berada di atas level psikologis US$ 100.000, yang dianggap sebagai support kuat. Martinez menegaskan bahwa level kunci yang harus dipertahankan adalah US$ 97.877, karena data on-chain menunjukkan adanya akumulasi besar di titik tersebut. Jika harga turun di bawah level ini, tekanan jual bisa meningkat dan melemahnya momentum bullish.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.