Cryptoharian – Benjamin Cowen, salah satu analis yang paling banyak mendapat sorotan baru-baru ini memaparkan opininya terkait Bitcoin (BTC).
Pada pernyataannya kali ini, ia menjabarkan bahwa BTC mungkin bakal mengalami penurunan dari level saat ini, meskipun ada reli yang signifikan dari posisi terendah 2022.
“Bitcoin dapat retest di level terendah November di sekitar US$ 15.500, yang mana artinya koreksi lebih dari 40%, atau turun lebih jauh,” ungkap Cowen.
Cowen mengungkapkan, dirinya percaya bahwa ada kemungkinan potensi double bottom yang mirip dengan yang terjadi pada tahun 2015, atau berpotensi terendah yang sedikit lebih rendah.
Dia memperkirakan bahwa mungkin ada potensi tes ulang dari posisi terendah sebelumnya dan terendah baru jika resesi teoretis terjadi.
Melansir dari channel Youtube-nya, ia juga menjelaskan bahwa Bitcoin berpotensi mengalami satu insiden yang membuat pasar ketakutan lagi.
Namun, dirinya belum sepenuhnya yakin apakah nantinya pasar Bitcoin akan mengalami double bottom atau lower low. Dia percaya bahwa penurunan maksimum kemungkinan hanya beberapa ribu dolar di bawah titik terendah saat ini.
Menanggapi taruhan Balaji Srinivasan senilai US$ 1 juta bahwa Bitcoin akan mencapai tujuh angka dalam 90 hari, Cowen berpikir bahwa kondisi yang diperlukan untuk memicu ledakan harga seperti itu tidak mungkin terjadi tahun ini.
“Disinflasi yang cepat karena resesi pada paruh kedua tahun ini lebih mungkin terjadi daripada hiperinflasi. Nantinya hal ini dapat mengakibatkan hilangnya kepercayaan sepenuhnya pada dolar AS dan mendorong Bitcoin ke level tertinggi baru sepanjang masa,” ujarnya.
Berita Bitcoin: Alasan Harga Bitcoin Naik Walau Banyak Sentimen Negatif Pemerintah Amerika
Analisa Bitcoin Jangka Pendek
Sementara itu, seorang analis dengan nama samara CryptoYoddha memberikan prediksinya terkait harga BTC. Dalam grafik yang ia bagikan, terlihat harga BTC bakal mengalami koreksi hingga kisaran angka US$ 19.000 dalam beberapa waktu kedepan.
Namun, chart yang menurutnya adalah inverted head and shoulder ini juga menunjukkan kenaikan tinggi pasca koreksi, dengan perkiraan harga yang bakal tercapai adalah US$ 47.000.
Dari sana, Yoddha menarik garis turun ke angka US$ 28.000, dimana titik ini adalah support terbaru sebelum harga BTC terbang ke US$ 79.000.
“Inverted head and shoulder. Garis lehernya terlihat bersih. Ini akan mendorong BTC ke atas US$ 35.000. Jika Bitcoin berhasil bertahan di atas area itu, kita mungkin akan melihat US$ 50.000 sesudahnya,” kata Yoddha.