Donald Trump akan dilantik kembali sebagai Presiden Amerika Serikat untuk kedua kalinya pada 21 Januari 2025, pukul 00.00 WIB atau 01.00 WITA. Sebagai tokoh yang kontroversial dan berpengaruh, Trump mengklaim memiliki dampak besar terhadap pasar, termasuk kripto.
Rencananya untuk menjadikan Amerika sebagai pusat kripto dunia telah menciptakan apa yang disebut sebagai “Trump Effect,” yakni fenomena di mana kebijakannya memengaruhi pasar secara langsung.
Namun, di tengah antisipasi ini, volatilitas pasar diperkirakan meningkat karena ketidakpastian yang mungkin muncul selama proses pelantikan.
Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai pengaruh pelantikan Trump terhadap Bitcoin dan peluang apresiasi harga menjelang momen bersejarah ini.
Pelantikan Trump dan Fenomena “Trump Effect”
Pelantikan Donald Trump pada 21 Januari 2025 menjadi momen penting, terutama bagi sektor keuangan, termasuk pasar kripto.

Amerika Serikat sebagai pusat keuangan dunia memiliki pengaruh besar terhadap pergerakan aset global, termasuk Bitcoin. Dengan volume transaksi terbesar, kebijakan yang diambil oleh pemerintah AS dapat mendorong adopsi atau bahkan menekan pasar kripto.
Trump dikenal sebagai pendukung kebijakan pro-pasar, termasuk regulasi kripto yang lebih ramah. Ia bahkan secara terbuka menyatakan bahwa visinya adalah menjadikan Amerika sebagai pusat utama kripto dunia. Pernyataan ini mendorong optimisme di kalangan investor kripto.
Dalam pidatonya sebelum pelantikan, Trump menyebut Bitcoin telah mencetak rekor harga tertinggi sepanjang masa, sesuatu yang ia kaitkan dengan kebijakannya.
Fenomena ini dikenal sebagai “Trump Effect,” di mana kebijakan dan retorikanya menciptakan dampak positif terhadap pasar. Namun, pelantikan kali ini tidak sepenuhnya bebas dari ketidakpastian.
Ada kemungkinan gangguan politik yang dapat mengancam stabilitas, sehingga memengaruhi pasar keuangan secara keseluruhan.
Jika pelantikan gagal atau terganggu, volatilitas pasar diperkirakan akan meningkat tajam. Hal ini menjadi perhatian utama bagi investor yang memegang aset berisiko seperti Bitcoin.
Analisis Harga Bitcoin
Saat ini, Bitcoin berada di daerah harga $101.000, sebuah area penting yang dapat menentukan arah selanjutnya.
Grafik Harian BTCUSD

Sejak awal Januari 2025, pasar telah mengalami tekanan jual karena banyak investor besar memilih untuk menunggu pelantikan Trump sebelum melakukan transaksi besar. Pendekatan “wait and see” ini mencerminkan kekhawatiran akan potensi volatilitas tinggi.
Fenomena “buy the rumour, sell the news” juga terlihat jelas, di mana investor memanfaatkan momentum kenaikan harga sebelum pelantikan untuk merealisasikan keuntungan.
Hal ini membuat tekanan jual meningkat, meskipun dorongan beli dari investor institusional melalui Bitcoin Spot ETFs tetap memberikan pertanda positif.
Dalam tiga minggu terakhir, inflow ke Bitcoin Spot ETFs mencapai $1,86 miliar, menunjukkan bahwa minat terhadap Bitcoin tetap kuat.
Produk seperti BlackRock’s IBIT mendominasi pasar dengan inflow sebesar $745,7 juta, diikuti oleh Fidelity’s FBTC dengan $680,2 juta. ETF lainnya seperti Bitwise’s BITB dan Ark’s ARKB juga mencatatkan peningkatan signifikan.
Inflow ini menjadi indikator penting bahwa investor institusional masih melihat potensi apresiasi harga Bitcoin di tengah volatilitas pasar.
Jika pelantikan Trump berjalan lancar, ada peluang besar bahwa pasar akan kembali pulih. Bitcoin dapat melanjutkan tren kenaikan dan mencapai level harga tertinggi baru. Apresiasi ini juga didukung oleh minat beli dari ETF Bitcoin Spot yang terus meningkat.
Sebaliknya, jika terdapat ketidakpastian, koreksi harga dapat terjadi, membawa Bitcoin kembali ke daerah harga $92.000 sebelum akhirnya stabil di area konsolidasi.
Selain itu, pekan depan pasar akan menghadapi pengumuman keputusan suku bunga acuan. Hal ini dapat menjadi faktor tambahan yang memengaruhi volatilitas pasar, terutama jika keputusan tersebut tidak sesuai dengan ekspektasi investor.
Dalam situasi ini, manajemen risiko menjadi sangat penting bagi trader dan investor untuk melindungi portofolio mereka.
Kesimpulan
Pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS membawa peluang sekaligus tantangan bagi pasar kripto, terutama Bitcoin.
Fenomena “Trump Effect” telah memberikan dampak positif terhadap harga Bitcoin, tetapi ketidakpastian politik dan ekonomi tetap menjadi risiko yang perlu diperhatikan.
Saat ini, Bitcoin berada di level $101.000, area krusial yang dapat menentukan apakah aset ini mampu mencetak ATH baru atau justru mengalami koreksi.
Bagi investor, penting untuk terus memantau perkembangan terkait pelantikan dan keputusan suku bunga acuan. Dengan volatilitas yang tinggi, manajemen risiko dan pendekatan yang hati-hati menjadi kunci untuk menghadapi periode ini.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.