Cryptoharian – Apa yang membuat beberapa proyek kripto tumbuh lebih cepat daripada yang lain? Di tahun 2025, sejumlah nama mulai menonjol, baik karena kekuatan teknologi, ekosistem, maupun jangkauan komunitasnya. Para investor kini semakin selektif. Mereka tidak hanya mengejar hype, tapi juga mencari proyek yang menunjukkan kemampuan nyata.
Empat nama yang cukup banyak dibicarakan tahun ini adalah BlockDAG (DAG), Cronos (CRO), Toncoin (TON) dan Shiba Inu (SHIB). Masing-masing menawarkan pendekatan yang berbeda dan telah berhasil membentuk identitasnya sendiri di pasar kripto. Namun, perbedaan antara strategi dan skalabilitas mereka juga semakin terlihat.

Berikut ini ulasan singkat mengenai posisi keempatnya di 2025, dari performa harga hingga pengembangan ekosistem.
1. BlockDAG: Kemajuan Teknologi dan Kolaborasi Global
BlockDAG termasuk salah satu proyek yang perkembangannya cukup cepat di tahun ini. Kolaborasinya dengan Tim BWT Alpine F1® menunjukkan upaya serius dalam memperluas jangkauan di luar dunia kripto, termasuk ke ranah olahraga global. Aktivitas seperti simulasi untuk penggemar, hackathon dan showcase digital menjadi bagian dari kerja sama ini.
Dari sisi teknis, BlockDAG juga mulai menunjukkan kemampuan. Testnet bernama “Awakening” sudah berjalan dengan infrastruktur blockchain dasar, integrasi penambang, serta dukungan awal untuk fitur seperti Ethereum EIP-4337.
Sejauh ini, presale BlockDAG telah menarik perhatian dengan penggalangan dana lebih dari US$ 415 juta dan komunitas pengguna yang terus berkembang. Aplikasi X1 sudah memiliki jutaan pengguna aktif yang ikut menambang melalui perangkat mobile, sementara penjualan perangkat keras X-Series juga mencatat penyebaran global.

Dengan pendekatan yang menggabungkan aspek teknologi, komunitas dan kerja sama lintas industri, BlockDAG mulai mendapat tempat di antara proyek-proyek di tahun 2025.
2. Cronos (CRO): Ekosistem yang Terhubung dan Merek yang Konsisten
Cronos (CRO) dikenal sebagai koin asli dari Crypto.com, salah satu platform terkemuka dalam dunia kripto. Melalui Cronos Chain, yang kompatibel dengan Ethereum dan Cosmos, CRO menawarkan fleksibilitas bagi pengembang yang ingin menjangkau dua ekosistem besar sekaligus.
Saat ini, harga CRO stabil di sekitar US$ 0,085 dan koin ini tetap relevan berkat berbagai kerja sama merek, seperti Crypto.com Arena di Los Angeles dan sponsor di ajang Formula 1 ®. Meskipun tidak terlalu mencolok dalam hal angka presale atau lonjakan harga, CRO terus memperkuat posisinya lewat integrasi langsung dengan pembayaran, staking dan produk pertukaran.
Bagi pengguna yang menginginkan koneksi langsung antara aset kripto dan aktivitas keuangan harian, Cronos menawarkan solusi yang cukup solid.
3. Toncoin (TON): Kekuatan Adopsi Telegram
Toncoin (TON) mendapat keunggulan yang unik berkat keterkaitannya dengan Telegram, salah satu aplikasi pesan terbesar di dunia. Dengan dompet dan fitur blockchain yang terintegrasi langsung di dalam aplikasi, proses adopsi menjadi lebih sederhana bagi pengguna umum.
Blockchain The Open Network yang mendasari TON dirancang untuk skalabilitas tinggi, dan hingga September 2025, harga koin ini berada di kisaran US$ 6,05. Dukungan Telegram dalam bentuk mini apps dan sistem pembayaran menjadikan TON semakin relevan untuk transaksi sehari-hari, termasuk micro-payment dan NFT.

Namun, salah satu tantangan TON ke depan adalah membuktikan bahwa ia bisa berkembang lebih jauh dari ekosistem Telegram itu sendiri. Meski begitu, posisinya tetap kuat berkat kemudahan akses dan potensi jangkauan pengguna yang besar.
4. Shiba Inu (SHIB): Komunitas Meme yang Tetap Solid
Sebagai salah satu koin meme paling dikenal, Shiba Inu (SHIB) masih bertahan di tengah persaingan ketat dunia kripto. Dulu diluncurkan sebagai ‘pembunuh Dogecoin’, Shib kini mencoba memperluas fungsinya melalui produk seperti decentralized exchange dan proyek Web3 lainnya.

Harga SHIB saat ini berada di kisaran US$ 0,0000122, dengan kapitalisasi pasar mencapai US$ 7,2 miliar. Walaupun pergerakan harganya cenderung datar dibanding proyek baru, SHIB tetap tetap memiliki basis komunitas yang aktif dan loyal, yang membuatnya tetap relevan di berbagai diskusi kripto.
Meskipun banyak proyek baru bermunculan, SHIB membuktikan bahwa koin berbasis komunitas masih punya ruang di pasar, selama mereka mampu terus berinovasi dan menjaga keterlibatan penggunanya.
Siapa yang Paling Menonjol?
Tahun 2025 menunjukkan bahwa pendekatan setiap proyek kripto yang sangat beragam. Ada yang mengedepankan teknologi, ada yang fokus membangun komunitas, dan ada pula yang menekankan integrasi lintas platform.

Cronos terus membangun ekosistem yang stabil. Toncoin memanfaatkan distribusi lewat platform sosial yang besar. Shiba Inu tetap kuat dengan dukungan komunitasnya yang aktif. Sementara itu, BlockDAG menarik perhatian karena pendekatannya yang menyeluruh, dari kemitraan global hingga pengguna aktif yang terus bertambah, bahkan sebelum peluncuran mainnet.
Bagi investor yang mempertimbangkan koin kripto di 2025, keempat proyek ini menawarkan nilai yang berbeda, tergantung pada apa yang paling penting seperti adopsi massal, kekuatan teknologi atau komunitas yang solid.
Note: Ini adalah konten yang ditulis oleh pihak ketiga. Cryptoharian tidak mendukung atau bertanggung jawab atas konten, iklan, produk, kualitas, keakuratan, atau materi lain di halaman ini. Konten ini bukan nasihat finansial. Pembaca sangat disarankan untuk memverifikasi informasi secara independen dan cermat sebelum terlihat dengan proyek yang disebutkan. Cryptocurrency mengandung risiko kerugian modal, dan pembaca juga disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional sebelum membuat keputusan apapun.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.










