CryptoHarian

Analisis Harga Bitcoin di Awal Tahun 2025

Pergantian tahun sering kali menjadi momen penuh volatilitas di pasar aset, termasuk kripto.

Namun, beberapa hari setelahnya, harga cenderung menunjukkan pergerakan yang lebih stabil, bahkan sering kali bergerak naik.

Pada awal 2025 ini, Bitcoin diperkirakan akan mengikuti pola serupa, di mana prospek positif untuk beberapa hari ke depan menjadi perhatian utama.

Walau begitu, beberapa data menunjukkan bahwa potensi apresiasi harga Bitcoin mungkin menghadapi hambatan tertentu. Dalam artikel ini, analisis harga Bitcoin akan diulas secara menyeluruh.

Bull Market dan Tantangan di Kuartal Pertama 2025

Tahun 2025 diyakini oleh banyak analis sebagai tahun bull market, khususnya pada kuartal pertama.

Narasi yang berkembang menunjukkan bahwa harga Bitcoin bersama pasar kripto lainnya memiliki peluang besar untuk bergerak naik.

Optimisme ini didukung oleh perkembangan positif di sektor adopsi institusional.

Beberapa perusahaan besar, seperti MicroStrategy, terus menambah portofolio Bitcoin mereka.

Selain itu, regulasi di beberapa negara, seperti Uni Eropa dan Uni Emirat Arab, semakin ramah terhadap kripto, membuka jalan bagi adopsi yang lebih luas.

Namun, tidak semua berita positif. Dari sisi makroekonomi, banyak negara masih berada dalam situasi yang sulit. Amerika Serikat, misalnya, masih berjuang dengan inflasi yang tinggi meskipun suku bunga sudah dinaikkan oleh The Fed.

Hal ini menciptakan ketidakpastian di pasar, terutama bagi aset berisiko seperti Bitcoin.

Selain itu, tekanan ekonomi juga terlihat di negara-negara seperti Turki dan Argentina, di mana krisis mata uang masih membayangi.

Data dari Lookonchain memperlihatkan bahwa investor institusional belum aktif membeli Bitcoin, bahkan cenderung menjual.

Pada 30 Desember 2024, total inflow dari beberapa ETF Bitcoin menunjukkan nilai negatif. Ini mengindikasikan tekanan jual yang masih tinggi.

Selain itu, dari sisi pasar derivatif, data open interest masih bergerak turun. Artinya, mayoritas pelaku pasar belum memiliki keyakinan kuat terhadap potensi kenaikan harga Bitcoin dalam waktu dekat.

Analisis Harga Bitcoin Saat Ini

Berdasarkan indikator teknikal, kondisi pasar Bitcoin saat ini masih cukup beragam. Relative Strength Index (RSI) menunjukkan nilai 35, yang berarti kondisi pasar netral.

Sementara itu, indikator Stochastic berada di angka 16,2, menandakan kondisi oversold. Ini menunjukkan bahwa harga Bitcoin berada di area bawah dan berpotensi untuk mengalami rebound dalam waktu dekat.

Dari sisi sentimen, data Coinbase Premium memperlihatkan tekanan beli dari investor AS yang masih lemah, dengan nilai -0,22 pada 31 Desember 2024.

Sebaliknya, premium di Korea menunjukkan angka positif sebesar 1,72, mengindikasikan bahwa minat beli di pasar Asia lebih kuat dibandingkan Amerika.

Fund Premium, yang mencakup data seperti Grayscale Bitcoin Trust, tetap stabil di angka 0,03, menandakan sentimen beli institusional yang relatif datar.

Indikator on-chain juga memberikan gambaran penting. Nilai aSOPR berada di angka 1,03, menunjukkan bahwa banyak investor yang masih merealisasikan profit mereka.

Di sisi lain, Binary CDD, yang mengukur aktivitas holder jangka panjang, memperlihatkan nilai tinggi di angka 0,71.

Hal ini menunjukkan adanya pergerakan dari holder lama yang, jika ditujukan untuk penjualan, dapat memberikan tekanan tambahan pada harga.

Grafik Harian BTCUSD

Saat ini, Bitcoin tengah berusaha bertahan di atas batas bawah harga $92.000. Ada potensi untuk bergerak menuju daerah harga $101.000 sebelum kembali berkonsolidasi.

Walau begitu, pergerakan ini sangat bergantung pada sentimen pasar dalam beberapa pekan ke depan.

Dengan peningkatan volume transfer sebesar 99,67% dalam 24 jam terakhir dan kenaikan jumlah transaksi hingga 27,55%, terdapat indikasi bahwa aktivitas pasar mulai meningkat.

Namun, jumlah alamat aktif justru turun 1,69%, menunjukkan bahwa sebagian besar aktivitas berasal dari pemain besar atau institusi.

Untuk saat ini, para trader disarankan untuk tetap waspada. Potensi rebound memang ada, namun dengan kondisi sentimen yang masih bervariasi, strategi yang lebih berhati-hati perlu diterapkan.

Perkembangan makroekonomi dan regulasi juga akan menjadi faktor kunci dalam menentukan arah pergerakan harga Bitcoin di awal tahun ini.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.