CryptoHarian

Analisis Harga Bitcoin di Pekan Kedua Januari 2025: Apakah Bisa Menguat?

Bitcoin saat ini diperdagangkan di sekitar $94.000, setelah mengalami koreksi dari level tertinggi sebelumnya di $100.000. 

Penurunan ini dipicu oleh pengumuman bank sentral Amerika Serikat (The Fed) yang mengindikasikan bahwa penurunan suku bunga tidak akan secepat yang diprediksi sebelumnya. 

Sentimen negatif ini diperparah dengan data ekonomi yang akan dirilis pekan ini, yang dapat memengaruhi pergerakan harga Bitcoin. Berikut analisis lengkapnya.

Sentimen Negatif Pekan Ini

Pekan ini, pasar kripto diwarnai oleh beberapa sentimen negatif yang memengaruhi pergerakan harga Bitcoin. Salah satu faktor utama adalah kekhawatiran investor terhadap inflasi di Amerika Serikat. 

Data terbaru menunjukkan aktivitas sektor jasa yang meningkat ke kondisi tertinggi dalam hampir dua tahun terakhir, defisit perdagangan yang melebar sebesar $4,6 miliar menjadi $78,2 miliar, dan jumlah rekrutmen tenaga kerja yang turun 125.000 menjadi 5,27 juta. 

Indikator-indikator ini meningkatkan kekhawatiran bahwa inflasi mungkin lebih tinggi dari yang diharapkan, yang dapat mendorong The Fed untuk menunda penurunan suku bunga pada pertemuan FOMC akhir bulan ini.

Selain itu, data inflasi yang akan dirilis pekan ini menjadi fokus utama. Prediksi menunjukkan inflasi inti bulanan cenderung turun, namun inflasi umum tahunan diperkirakan naik. Sementara itu, inflasi inti tahunan dan inflasi bulanan diprediksi stagnan. 

Situasi ini memberikan pertanda campuran yang dapat memperkuat narasi negatif di pasar. Jika inflasi umum yang lebih tinggi memicu ekspektasi bahwa The Fed akan mempertahankan kebijakan moneter ketat lebih lama, hal ini dapat menekan harga aset berisiko seperti Bitcoin.

Di sisi lain, momentum pelantikan Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, pada 20 Januari 2025, dapat memberikan dampak positif bagi pasar kripto. 

Beberapa analis berpendapat bahwa arah kebijakan pemerintah AS yang lebih konstruktif terhadap pasar dan industri kripto dapat meningkatkan legitimasi serta adopsi kripto, khususnya dari kalangan investor tradisional. 

Namun, hingga kebijakan konkret diumumkan, pasar cenderung menunggu dan melihat, yang dapat menyebabkan pergerakan harga yang stagnan.

Secara nmenyeluruh, dapat dikatakan bahwa saat ini sentimen pasar keuangan secara menyeluruh sedang mengalami banyak ketidakpastian sehingga sangat wajar jika Bitcoin masih belum memiliki banyak momentum yang kuat, dan dipenuhi oleh tekanan jual.

Tekanan jual ini kemungkinan masih akan berlanjut hingga ketidakpastian selesai, sehingga masih akan terjadi kondisi pasar yang akan kurang menarik bagi para trader Bitcoin. 

Analisis Harga Bitcoin Pekan Ini

Tekanan sentimen negatif yang terjadi pekan ini membuat harga Bitcoin cenderung bergerak stagnan. 

Saat ini, batas konsolidasi berada di rentang $92.000 hingga $101.000. Ketiadaan sentimen positif yang signifikan membuat potensi penguatan harga dalam waktu dekat menjadi kecil.

Grafik Harian BTCUSD

Analisis teknikal menunjukkan bahwa volume transaksi masih rendah, dengan mayoritas aktivitas didominasi oleh volume jual. Indikator RSI (Relative Strength Index) berada di bawah daerah negatif, menandakan momentum bearish. 

Dengan kondisi ini, kemungkinan besar Bitcoin akan terus bergerak di zona konsolidasi hingga akhir pekan.

Namun, meskipun tekanan jual cukup tinggi, penurunan di bawah $92.000 tampaknya tidak mungkin terjadi dalam pekan ini. Situasi konsolidasi ini dapat menjadi peluang bagi investor untuk mengakumulasi aset di harga yang relatif rendah. 

Jika sentimen pasar berubah menjadi lebih positif, peluang apresiasi harga tetap terbuka, memberikan potensi keuntungan jangka menengah hingga panjang.

Kesimpulan

Dalam kondisi pasar yang penuh ketidakpastian seperti pekan ini, penting bagi investor untuk menjaga manajemen risiko. 

Narasi negatif yang masih mendominasi membuat peluang kenaikan signifikan harga Bitcoin terlihat kecil, namun konsolidasi saat ini dapat dimanfaatkan sebagai momen untuk menyusun strategi akumulasi.

Tetap waspada terhadap data inflasi yang akan dipublikasikan pekan ini, karena hal tersebut dapat memengaruhi arah pasar secara signifikan. Disiplin dalam menetapkan target dan mengelola portofolio adalah langkah bijak untuk menghadapi volatilitas pasar. 

Dengan pendekatan yang hati-hati, peluang untuk mendapatkan keuntungan tetap ada, terutama jika pasar kembali mendukung narasi bullish di kemudian hari.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.