CryptoHarian

Analisis Harga Bitcoin Menurut Pakar, Apakah BTC Masih Bullish?

Harga Bitcoin terlihat berhasil naik mencapai daerah US$ 27,000 hingga US$ 28,000 dalam beberapa hari terakhir walau banyak yang meragukannya. 

Pergerakan harga ini disebabkan oleh adanya beberapa sentimen positif, dimana salah satunya adalah kabar dari UBS dan Credit Suisse terkait akuisisi yang dianggap menyelamatkan system keuangan dunia. 

Di saat yang bersamaan, potensi kabar negatif kembali beredar dengan adanya rapat FOMC dan penentuan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Amerika yang berpotensi membuat harga crypto terutama Bitcoin untuk turun. 

Akuisisi Credit Suisse dan FOMC 

Credit Suisse merupakan salah satu perusahaan keuangan terbesar di dunia yang berasal dari Swiss dengan dana kelolaan hingga US$ 1,4 Triliun. Sayangnya angka ini tidak membuktikan kinerja yang baik dan perusahaan tersebut perlu mendapatkan bantuan dari banyak pihak. 

Kabar akuisisi Credit Suisse oleh UBS 

Sumber: UBS.com

Bantuan pertama datang dari Bank Sentral Swiss yang memberi dana hingga US$ 100 Miliar untuk menjaga likuiditas dan dana nasabah sehingga tidak terjadi kehancuran. 

Bantuan kedua datang dari UBS yang mengakuisisi Credit Suisse dengan harga US$ 3,2 Miliar yang jauh lebih rendah dari nilainya di US$ 8 Miliar. 

Kedua bantuan ini nampak membuat pasar tenang sehingga mendorong mayoritas aset berisiko untuk naik kembali dengan harapan sektor keuangan akan aman.

Bitcoin menjadi salah satu yang mendapatkan manfaat sentiment positif itu karena setelah kabar tersebut, harga Bitcoin naik sekitar 6% dalam satu hari. 

Walau sedang berada di kondisi yang positif, terdapat satu potensi sentimen negatif yang dapat menekan harga Bitcoin turun kembali yaitu dari Bank Sentral Amerika. 

Analisis Harga Bitcoin

Terdapat satu analis dengan pengalaman tinggi di dunia keuangan bernama Gareth Soloway yang memberikan analisisnya terkait potensi pergerakan harga Bitcoin. 

Grafik BTCUSD Harian

Menurutnya untuk saat ini masih terdapat pergerakan apresiasi yang besar, namun mengingat saat ini Bitcoin sedang berada di batas atas zona tersebut, ada kemungkinan harga Bitcoin akan turun menurut Gareth Soloway yang diwanwancari oleh Channel Altcoindaily. 

Jika Bitcoin turun, menurutnya target selanjutnya adalah di sekitar US$ 20,000, kemudian sekitar US$ 15,000, dan kemungkinan terburuk mencapai US$ 9,000 dalam dua hingga tiga bulan ke depan. 

Ia mengaku bisa salah dalam prediksinya, tapi menurutnya ia akan salah jika Bitcoin naik menembus US$ 30,000, karena itu adalah daerah dimana batas atas terkuat harus ditembus untuk memulai bull market baru. 

Jadi untuk saat ini menurutnya untuk Bitcoin bisa keluar dari bear market, harganya harus melewati US$ 30,000 dan kuat di atas harga tersebut. Apa bila tidak kuat, maka harga Bitcoin akan kembali turun dengan kemungkinan terburuk mencapai US$ 9,000. 

Jadwal Pengumuman FOMC 

Sumber: DailyFX.com

Pada 23 Maret 2022, pukul 01.00 WIB, Bank Sentral Amerika akan mengadakan publikasi rapat FOMC atau komite penentu kebijakan pengaturan jumlah uang beredar, serta adanya pengumuman keputusan tingkat suku bunga acuan. 

Berita Bitcoin: Bitcoin Bakal Lanjut Naik Jika Tembus Resisten di angka US$ 28.000 Menurut Pakar

Kedua kabar ini dapat menekan harga crypto, terutama Bitcoin, jika terdapat data yang mendorong nilai Dolar Amerika untuk naik kembali. 

Untuk hasil rapat FOMC, jika komite tersebut memberi pernyataan bahwa Dolar akan menguat karena perekonomian membaik kembali, ada kemungkinan crypto akan turun. 

Terkait suku bunga acuan, jika ditetapkan naik, ada kemungkinan Dolar Amerika akan menguat sehingga menekan Bitcoin serta mayoritas crypto. 

Saat ini masih terdapat tiga analisis terkait penetapan suku bunga acuan dari beberapa pakar di pasar keuangan, yaitu suku bunga acuan akan naik 0,5% menjadi 5,25%, naik 0,25% menjadi 5%, atau tetap di 4,75%. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.