DavidCryptoharian – Setelah bertahun-tahun menjadi pelengkap di balik sorotan Bitcoin, altcoin akhirnya kembali menjadi pusat perhatian. Dogecoin menggeliat, Ethereum menantang resistensi lama, dan XRP untuk pertama kalinya sejak 2018, melampaui harga rekor harga sepanjang masanya.
Melansir dari decrypt.co, ini bukan sekedar reli biasa. Ini adalah cerita tentang pasar yang menembus batas psikologis baru, didorong oleh antusiasme investor, sentimen global yang membaik dan kondisi makro yang mendukung.
Altcoin Mulai Kejar Bitcoin
Bitcoin berhasil mencetak rekor baru minggu ini, sebagian besar berkat masuknya arus dana dari ETF yang mencapai US$ 1,18 miliar, hanya dalam sehari. Dan seperti biasanya, reli besar Bitcoin memicu gelombang ketertarikan pada altcoin, tapi tidak semua merespon dengan cara yang sama.
Di tengah kapitalisasi pasar kripto yang kini menembus US$ 4 triliun, dan indeks saham seperti S&P 500 serta Nasdaq yang terus mendaki, para trader mulai mengalihkan perhatian mereka pada altcoin besar yang belum terlalu banyak bergerak. Dari sana, cerita pun dimulai.
XRP Raih Kemenangan yang Dinantikan Selama Tujuh Tahun
XRP akhirnya melakukan hal yang sempat dianggap mustahil oleh banyak pemegang jangka panjang, yakni menembus harga tertingginya sejak 2018, menyentuh US$ 3,66 dalam minggu ini.
Dari sudut pandang teknikal mingguan, XRP menunjukkan kekuatan yang jarang terlihat. Indikator RSI berada tepat di angka 70, biasanya dianggap sebagai batas jenuh beli. Tapi dalam konteks grafik mingguan, angka ini justru bisa menjadi tanda dimulainya tren panjang, bukan akhir dari reli.
Ketika kita melihat posisi rata-rata pergerakan (EMA), struktur harganya semakin solid, harga saat ini jauh di atas EMA 50 dan EMA 200 mingguan, menunjukkan tren naik yang kuat dan dukungan dari akumulasi jangka panjang.
Baca Juga: XRP Capai ATH, Ethereum Naik Gila, Solana Selanjutnya?
Dogecoin Siap Mengaum atau Masih Menggonggong?
Di sisi lain, Dogecoin berada di titik diam yang membuat banyak trader bertanya-tanya mengenai kapan pergerakannya.
Berada di kisaran level US$ 0,20, DOGE telah menunjukkan tanda-tanda awal kebangkitan. Tapi pergerakannya masih berhati-hati. Grafik mingguan menunjukkan RSI di angka 56 yang netral, bukan bullish atau bearish. Pasar seperti sedang menunggu lampu hijau untuk bergerak.
ADX yang merupakan indikator kekuatan tren juga masih rendah. Ini menandakan fase akumulasi. Tapi seperti yang sering terjadi dalam dunia koin meme, ketenangan bisa menjadi pertanda badai yang akan datang. Ketika DOGE bergerak, ia sering melakukannya dengan cara yang tidak setengah-setengah.
Menariknya, posisi DOGE terhadap rata-rata pergerakan jangka panjang tetap sehat. Jika DOGE berhasil menembus resisten US$ 0,24, kita bisa melihat reli cepat yang menyerupai momentum 2021, meski skalanya mungkin lebih terkendali.
Ethereum Diam-Diam Kuat, Tapi Masih Diuji
Sementara XRP melesat dan DOGE bersiap, Ethereum tampaknya masih mencari arah. Diperdagangkan di US$ 3.581, ETH terus berkutat di area resisten yang sama sejak awal 2024.
Namun, bukan berarti ETH lemah. RSI mingguan di angka 68 menandakan momentum yang sehat. Dan ADX yang kini menyentuh angka 21 menunjukkan bahwa tren mulai terbentuk, meski belum terlalu kuat.
Yang menjadi sorotan utama adalah bagaimana ETH terus gagal menembus batas psikologis di US$ 4.000. Meski begitu, selama ETH bertahan di atas US$ 3.000 dan struktur mingguan tetap terjaga, peluang untuk breakout tetap terbuka.
Para pengguna di Myriad, platform prediksi milik Dastan, saat ini menempatkan peluang Ethereum mencapai all-time high tahun ini hingga di angka 54 persen.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
