CryptoHarian

Anthony Scaramucci Keluarkan Prediksi Berani untuk Bitcoin, Ini Target dan Alasannya

Crypotaharian – Anthony Scaramucci, pendiri SkyBridge Capital percaya bahwa Amerika Serikat sedang menuju pembentukan cadangan kripto strategis, dengan Bitcoins sebagai aset utamanya. Ia menyebutkan bahwa diskusi bipartisan yang dipimpin oleh investor David Sacks semakin mendorong kemungkinan ini.

Melansir dari crypto.news, dalam sebuah wawancara Scaramucci mengatakan bahwa meskipun pemerintah Amerika mulai bergerak ke arah tersebut, skalanya mungkin tidak akan sebesar yang diharapkan oleh komunitas kripto.

Ia menegaskan bahwa David Sacks telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam mencoba menjadikan cadangan kripto strategis sebagai kebijakan bipartisan.

“Tapi saya kira tidak akan sebesar ekspektasi para pemegang Bitcoin,” ungkap Scaramucci.

Lebih lanjut, dia juga memperkirakan bahwa regulasi Bitcoin di Amerika akan terapkan sebelum akhir tahun 2025, sejalan dengan tren global di mana semakin banyak negara mulai mengadopsi Bitcoin.

Menurutnya, dunia melihat bahwa Amerika akan mengambil langkah dalam hal ini, itulah sebabnya banyak negara lain mulai bersiap.

“Jika kalian melakukannya, maka saya juga harus melakukannya. Tapi ini bukan lagi soal ‘jika’, melainkan soal ‘kapan;,” ujarnya.

Bitcoin Bisa Melesat ke US$ 200.000 Tahun Ini

Selain membahas kebijakan kripto AS, Scaramucci juga membuat prediksi berani tentang harga Bitcoin. Menurutnya, nilai Bitcoin bisa melonjak dua kali lipat hingga mencapai US$ 200.000 pada 2025, didorong oleh meningkatnya adopsi institusional serta Bitcoin yang semakin dianggap sebagai emas digital.

Ia menjelaskan jika Bitcoin mencapai angka itu, maka kapitalisasi pasarnya hanya sekitar US$ 4 triliun, yang masih tergolong kecil dibandingkan aset lain.

Scaramucci juga menekankan bahwa agar Bitcoin benar-benar menjadi aset kelas utama, kapitalisasi pasarnya perlu mencapai US$ 15 – US$ 20 triliun, setara dengan emas dalam nilai global. Meski ia mengakui adanya ketidakpastian di pasar, Scaramucci tetap optimis.

“Kalau apa yang saya proyeksi benar, maka tahun ini akan menjadi tahun yang luar biasa untuk Bitcoin,” kata Scaramucci.

Baca Juga: Bitcoin Stabil di Kisaran US$ 90.000 hingga US$ 100.000, Kapan Naik?

Solana dan AI Jadi Sektor Menjanjikan

Selain Bitcoin dan Ethereum, Scaramucci menyoroti Solana (SOL) sebagai investasi unggulan. Ia mengungkapkan bahwa SkyBridge memiliki investasi bernilai ratusan juta dolar di jaringan blockchain ini.

Scaramucci mengakui bahwa dirinya adalah salah satu investor besar, dan menyimpang banyak sekali token Solana. Jaringan ini, lanjutnya, memiliki keunggulan dalam skalabilitas dan mendukung berbagai aplikasi terdesentralisasi.

Tak hanya Solana, ia juga menyoroti Avalanche (AVAX) dan Polkadot (DOT) sebagai proyek yang berpotensi besar dalam tokenisasi aset dunia nyata, yang menurutnya akan mengubah cara orang berinvestasi dan mengelola keuangan.

Membandingkan perkembangan kripto dan kecerdasan buatan (AI) dengan era awal internet, Scaramucci mengingatkan bahwa ledakan teknologi di tahun 1990-an memiliki pola yang mirip dengan kondisi saat ini.

“Ketika saya berusia 36 tahun, internet dan Web1 sedang booming. Banyak orang kehilangan segalanya saat gelembung itu pecah. Tapi bagi mereka yang bertahan, hasilnya sangat menguntungkan. Saya yakin kita sedang berada di posisi yang sama dengan kripto dan AI saat ini,” paparnya.

ETF Kripto SkyBridge Naik 150 Persen dalam Setahun

Selain membahas prospek kripto dan AI, Scaramucci juga menyoroti keberhasilan ETF kripto SkyBridge, yang telah mengalami kenaikan 150 persen dalam setahun terakhir. Diluncurkan pada 2021, ETF ini berfokus pada perusahaan terkait Bitcoin, termasuk penambang kripto, MicroStrategy dan Coinbase.

Setelah mengalami penurunan tajam pada 2022, ETF ini akhirnya pulih dan saat ini diperdagangkan di harga US$ 18 per saham. Dalam pernyataannya, ia mengklaim bahwa perusahaannya telah membeli ETF ini di harga US$ 3 atau US$ 4 per saham, dan sekarang sudah kembali ke US$ 18 dengan target tahun ini mungkin bisa mencapai US$ 35 – US$ 36.

ETF ini dirancang untuk melacak ekosistem digital tanpa harus memiliki Bitcoin secara langsung, dengan berinvestasi dalam perusahaan yang berkaitan dengan industri kripto.

“Kami bisa memiliki bagian dari ekosistem digital. Kami bisa membeli saham perusahaan tambang Bitcoin yang diperdagangkan secara publik. Kami juga bisa memiliki saham seperti MicroStrategy, yang memiliki banyak Bitcoin, dan kami mengelolanya secara aktif,” pungkas Scaramucci.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.