Cryptoharian – Di tengah pasar yang stabil, Solana (SOL) berhasil tampil sebagai salah satu aset digital dengan pertumbuhan baik. Sejak awal Oktober, harga Solana naik 17 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan Bitcoin (BTC) sebesar 13 persen.
Melansir dari finbold.com, peningkatan ini dipicu oleh aktivitas jaringan yang meningkat, terutama berkat popularitas koin meme dan minat investor institusional dalam aplikasi blokchain berbasis Solana.
Saat ini, Solana berada di sekitar level harga penting US$ 160. setelah sebelumnya sempat mencapai ke US$ 183. Level harga ini dianggap penting, lantaran jika Solana turun lebih jauh, mungkin akan mengalami koreksi harga lebih dalam. Hal ini pun membuat banyak investor mempertanyakan apakah SOL masih bisa mencapai level tertinggi baru sebelum akhir tahun.
Tim Finbold pun memutuskan untuk bertanya kepada salah satu chatbot AI, yakni ChatGPT-4 apakah Solana memiliki proyeksi yang bagus di akhir tahun. Namun, sebelum masuk pada prediksi dari AI ini, kita akan membahas sejumlah faktor yang menjadi pendorong harga Solana.
Beberapa hal utama yang membuat harga Solana terus naik antara lain meningkatnya minat dari investor besar, semakin banyak pengguna, serta perkembangan ekosistem DeFi di platform ini
Faktor Pendorong Kenaikan Harga Solana
Pada kuartal ketiga tahun 2024, aplikasi berbasis Solana berhasil menarik investasi sebesar US$ 173 juta dari 29 aplikasi terdesentralisasi (DApps). Menurut laporan dari Messari, angka ini naik 54 persen dibandingkan kuartal sebelumnya dan merupakan angka investasi tertinggi sejak tahun 2022.
Selain itu, perusahaan besar seperti Franklin Templeton juga menunjukkan kepercayaan mereka dengan meluncurkan dana pasar uang yang sesuai aturan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) di platform Solana. Tidak hanya itu, Société Générale’s SG-Forge mengumumkan rencana untuk meluncurkan stablecoin, yang sesuai dengan regulasi MiCA di jaringan Solana.
Baca Juga: Firma PR di London Klaim Punya Bukti Terkait Misteri Satoshi Nakamoto
Aktivitas pengguna di jaringan Solana juga mengalami peningkatan pesat. Dalam kuartal ketiga 2024, jumlah pengguna harian yang membayar biaya naik 109 persen menjadi 1,9 juta, dan pengguna baru yang membayar naik 430 persen mencapai 1,3 juta.
Tidak ketinggalan juga tentunya minat pada koin meme seperti Goatseus Maximus (GOAT) turut meningkatkan aktivitas di jaringan Solana. Aktivitas ini membuat biaya transaksi harian mencapai puncak US$ 4 juta dan jumlah alamat aktif di jaringan melebihi US$ 8 juta.
Prediksi Harga Solana Jelang Akhir Tahun
Berdasarkan perkembangan ini, AI ChatGPT-4 memberikan jawaban bagaimana prediksi harga Solana di akhir tahun. Dengan mempertimbangkan investasi dari institusi, aktivitas jaringan dan keterlibatan dalam DeFi, AI ini memproyeksikan bahwa harga Solana dapat mencapai US$ 180 hingga US$ 190 pada akhir tahun 2024.
Namun, AI ini juga memberikan peringatan bahwa jika Solana gagal bertahan di atas level harga US$ 160, kemungkinan besar akan mengalami koreksi harga yang lebih dalam, yang dapat menurunkan momentum naiknya.
Dalam beberapa bulan ke depan, kekuatan level harga ini serta minat yang terus berlanjut dari investor institusional dan pengguna akan menjadi penentu utama bagi pertumbuhan Solana.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.