CryptoHarian

Apa yang Biasa Hacker Lakukan dengan Bitcoin Curiannya?

Berita Bitcoin- Pada pertengahan bulan Juli ini, telah terjadi momen peretasan paling fenomenal dari Twitter yang diiringi dengan banyaknya kampanye Bitcoin (BTC) palsu untuk menjebak para follower dari akun-akun orang terkenal yang diretas, sebut saja Elon Musk, Bill Gates, Jeff Bezos- oleh hacker.

Diketahui, dalam aksi ini para hacker telah berhasil mendapatkan 12,86 BTC senilai  $ 118.000.

Selain itu, sudah banyak juga aksi penipuan serupa yang terjadi di Youtube, dimana hal terburuknya lagi adalah, BTC hasil curian tersebut sudah berpindah kedalam Darknet!

Sebelum peretasan Twitter pun, pertukaran crypto di Inggris, Cashaa, telah kehilangan 336 Bitcoin-nya. Dan menurut salah satu Founder pertukaran tersebut, hacker telah mengirim semua BTC dari salah satu ‘dompet karyawannya’ ke alamat: 14RYUUaMW1shoxCav4znEh64xnTtL3a2Ek.

Sementara investigasi sedang berlangsung, tampaknya ada secercah harapan dalam kasus ini. CipherTrace, sebuah perusahaan analisis blockchain mengatakan bahwa sebagian besar Bitcoin yang dicuri dari Cashaa masih belum digunakan.

Mengutip analisis sebagai contoh “penilaian prediktif real-time,” John Jefferies, kepala analis keuangan di CipherTrace, menyatakan bahwa analisa alamat dan transaksi peretas mengungkapkan bahwa dana itu “telah dibagi menjadi beberapa perubahan dan memulai proses peeling (mungkin yang dimaksud disini adalah pembersihan jejak.)”

Melacak proses ‘peeling’, Jefferies menyatakan dengan cukup yakin bahwa pada 15 Juli, 85% dana “tetap tidak dipakai”, yang berarti bahwa ada 286,4 Bitcoin yang diperkirakan bernilai $ 2,6 juta yang belum dihabiskan, dan masih menjalani proses ‘peeling’.

Lebih tepatnya, sisa 50 Bitcoin senilai $ 460.000 telah digabungkan dengan dana dari sumber lain, bukan bagian dari peretasan Cashaa dan dikirim ke Hydra, pasar di Darknet, dan lima bursa lainnya. Jefferies pun menyatakan:

“Sisa dana telah digabungkan dengan dana tambahan yang tidak terkait dengan peretasan awal, dan pindah ke pasar gelap Hydra dan lima pertukaran cryptocurrency unik.”

Sementara CipherTrace belum mengkonfirmasi ke 5 bursa mana yang ia maksudkan.

Sekedar informasi, Menurut sebuah laporan oleh Chainalysis, Hydra adalah pasar Darknet terbesar yang memiliki lebih dari 65% total pangsa pasar di Darknet. Selanjutnya, pasar Hydra hanya melayani  “pelanggan di Rusia” saja.

Tetapi patut digarisbawahim ini tidak selalu menyiratkan bahwa para peretas adalah orang Rusia, tujuan Hydra bisa saja hanya menjadi bagian dari proses ‘peeling’, dan tujuan akhir bisa berada ditempat lain (negara lain) yang jauh berbeda. Cukup rumit ya?

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.