Iqbal MaulanaCryptoharian – Halving yang kian waktu kian dekat membuat para ahli industri memperhatikan implikasi terhadap harga dan hash rate dalam jangka panjang.
Melansir dari Coingecko, halving yang dikabarkan bakal terjadi pada pertengahan April 2024 (403 hari lagi), diharapkan memiliki dampak signifikan pada pasar kripto.
Dari laporan yang diterbitkan oleh perusahaan riset BitOoda pada hari Senin, tercatat bahwa faktor kunci dari harga Bitcoin (BTC) yakni aliran dana ke dalam ekosistem.
Saat ini, ada sekitar US$ 25 juta per hari, untuk menyerap sekitar 900 BTC baru yang masuk ke dalam sirkulasi melalui penambangan. Blok yang ditambang rata-rata setiap 10 menit menghasilkan 6,25 BTC.
Pada saat halving, pasokan baru BTC yang diterima oleh penambang akan berkurang setengahnya. Ini terjadi sekaligus, dari satu blok ke blok berikutnya.
Dalam laporan tersebut, sentimen dapat memainkan peran dalam penemuan harga, di mana investor melihat arah pergerakan naik di pasar Bitcoin.
Pada tahun 2016, harga Bitcoin meningkat sebesar 53% enam bulan setelah halving. Sementara halving pada tahun 2020, diikuti oleh harga yang sebagian besar stagnan (kecuali karena COVID-19) selama 60 hari sebelum halving terjadi. Harga Bitcoin kemudian naik lebih dari 70% selama 180 hari berikutnya.
Menurut data dari Cryptoquant, meskipun nilai dolar dari BTC yang ditambang turun pasca halving, aliran dana pasca-halving selalu menyebabkan harga pulih sepanjang sejarah Bitcoin.
“Adopsi, permintaan institusional, akses BTC yang lebih mudah dan faktor makro menjadi lebih penting untuk pertumbuhan harga bitcoin,” kata Julio Moreno, kepala riset CryptoQuant.
Moreno menunjukkan bahwa ketika arus modal mulai tumbuh, artinya permintaan untuk perdagangan Bitcoin meningkat.
Berita Bitcoin: Prediksi Harga Bitcoin 2023, 2024 ,2025-2031
Hash Rate Bitcoin
Menurut laporan tersebut, ekosistem Bitcoin kemungkinan akan terus mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun mendatang, di mana harga dan hash rate diperkirakan akan meningkat secara stabil menjelang halving berikutnya pada tahun 2024.
Pergerakan harga cenderung memimpin hash rate. Artinya, pertumbuhan hash rate yang berkelanjutan biasanya didorong oleh apresiasi harga, meskipun hal ini diperdebatkan.
Hash rate jaringan Bitcoin sendiri merupakan ukuran dari daya komputasi yang dihasilkan oleh para penambang di seluruh dunia. Ini mewakili total jumlah hash yang dapat dilakukan oleh semua penambang dalam periode tertentu dan diukur dalam exahash per detik (EH/s).
Berdasarkan data dari Coinwarz, saat ini hash rate jaringan Bitcoin adalah 341 EH/s, naik sekitar 51 persen dari setahun yang lalu namun turun 8,6% pada beberapa hari.
Kenaikan hash rate selama setahun terakhir kemungkinan disebabkan oleh jumlah penambang yang semakin banyak bergabung ke jaringan, serta adopsi peralatan penambangan yang lebih canggih.
Pertumbuhan jumlah penambang telah menghasilkan persaingan yang lebih besar untuk hadiah penambangan dan peningkatan keamanan jaringan secara keseluruhan.
Jumlah penambang Bitcoin yang semakin banyak merupakan cerminan dari sentimen pasar yang membaik, seperti yang terlihat dalam pergerakan harga spot untuk aset digital.
Ini terjadi pada saat para peserta industri sedang mengevaluasi pendekatan risiko untuk melindungi kekayaan.
Baca Juga: 4 Koin Kripto Terkenal Yang Akan Mengalami Update Tahun 2023
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
