Erol Yarar, ketua forum bisnis internasional telah menyarankan semua negara Islam untuk mengadopsi sistem cryptocurrency untuk transaksi daripada mengadopsi Dolar AS. Menurut Dia, AS dollar dipergunakan Amerika sebagai senjata untuk merusak ekonomi.
Yarar menyatakan bahwa keprihatinannya dengan menyatakan bahwa dolar AS digunakan oleh Pemerintah Amerika Serikat untuk menghukum negara tertentu yang mereka tidak bersedia untuk berdamai. Selain itu, Dia juga menyatakan bahwa Pemerintahan AS menggunakan dolar mereka untuk menurunkan transaksi uang, untuk menjatuhkan sanksi dan membuat negara-negara lain bersujud di depan Amerika Serikat.
Baca Juga: QTUM Memecahkan Masalah Blockchain Pada Saat ini
Yarar mengatakan bahwa Dolar AS bukan hanya mata uang biasa tetapi juga alat untuk menghukum. Pada saat Forum Bisnis Internasional pertemuan tahun ini, mereka akan membahas istilah monetary pluralism untuk diterapkan di lingkukgan perdagangan yang demokratis dan acara utama yang mereka akan bahas pada pertemuan berikutnya adalah penggunaan teknologi Blockchain dan cryptocurrency untuk sektor keuangan di negara-negara muslim terutama di Timur-Tengah.
Yarar mengatakan:
Kami akan membuat sistem cryptocurrency, yang akan digunakan untuk perdagangan internasional di antara negara-negara Islam.
Apakah Bitcoin Halal?
Banyak cendekiawan Islam membahas sifat sebenarnya dari cryptocurrency dengan beberapa dari mereka menyebutnya sebagai ‘Sistem Haram’ tetapai ada juga beberapa yang menyebutnya sebagai ‘Sistem Halal’ menurut prinsip-prinsip Islam dengan beberapa Masjid seperti Masjid Shacklewell Lane di London. Masjid ini menerima cryptocurrency sebagai sumbangan.
Baca Juga: 6 Rumor Tentang Satoshi Nakamoto Yang Tidak Kamu Ketahui
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Add comment