Cryptoharian – Pada akhir pekan lalu, tepatnya hari Minggu (11/8/2024), harga dari koin meme terkenal Shiba Inu (SHIB) turun sebesar 7,30 persen menjadi US$ 0,00001353. Penurunan yang dialami oleh Shiba Inu ini bersamaan dengan yang terjadi pada Bitcoin (BTC), dimana harganya kembali turun ke angka US$ 58.000.
Secara langsung, penurunan ini memicu aksi jual yang mempengaruhi berbagai altcoin utama. Salah satu yang terdampak adalah SHIB, yang dikenal karena volatilitasnya dan sifat spekulatifnya.
Melansir dari coingape.com, koin dengan tema anjing Jepang tersebut kembali mengalami penurunan. Sepanjang minggu terakhir, Shiba Inu cenderung stagnan dan tidak mampu menembus batas US$ 0,000014, meskipun di pasar kripto telah terjadi pemulihan.
Sedangkan di tanggal 11 lalu, harga SHIB sekali lagi mengalami penurunan lagi dari garis tren overhead. Pergerakan ini ditandai dengan candle penurunan panjang yang menunjukkan adanya pasokan kuat di atasnya.
Momen penjualan ini sangat mencolok, terutama mengingat burning 40 juta token SHIB dalam 24 jam terakhir yang menyebabkan peningkatan drastis sebesar 3.500 persen dalam tingkat pemusnahan.
Pada umumnya, pengurangan suplai dalam jumlah yang signifikan seperti ini akan mendukung stabilitas harga atau bahkan memicu reli. Namun, tren koreksi yang sedang berlangsung menunjukkan bahwa faktor pasar yang lebih luas menutupi dampak dari burning tersebut.
Baca Juga: Kenapa NEIRO, MONA, dan SHIBTC Jadi Primadona di Kalangan Koin Meme?
Menambah sentimen bearish, Shiba Inu juga telah mengalami penurunan besar dalam Open Interest (OI) sepanjang bulan ini. Berdasarkan data dari Coinglass, Open Interest SHIB telah mengalami penurunan 37 persen dari US$ 37 juta menjadi US$ 23,2 juta.
Penurunan besar dalam OI ini menunjukkan berkurangnya partisipasi pasar atau likuiditas untuk SHIB, yang berpotensi mengindikasikan kepercayaan investor pada aset ini.
Mengingat kondisi pasar saat ini, koreksi mungkin akan mendorong harga Shiba Inu turun sekitar 30 persen lagi, dengan potensi retest level support US$ 0,0000095 pada pola wedge. Selain itu, perdagangan Shiba Inu di bawah EMA hariannya semakin memperjelas bahwa jalur dengan resistensi paling sedikit tetap turun.
Kendati demikian, terdapat indikator teknis yang menunjukkan potensi breakout untuk Shiba Inu bergerak ke atas. Dua garis tren yang menyatu pada pola wedge menunjukkan pelemahan momentum bearish. Jika SHIB dapat keluar dari pola ini, maka hal tersebut dapat menjadi tanda awal pembalikan tren.
Di sisi lain, indikator RSI yang bangkit sebesar 35 persen dari kondisi oversold. Jika tekanan terus berlanjut, reli pasca breakout berpotensi mendorong harga SHIB naik sekitar 50 persen dengan target harga US$ 0,00002.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.