Apakah Tren Bitcoin Akan Berubah Menjadi Bull?

Cryptoharian – Bitcoin telah memainkan perannya pada tahun 2023 ini, dimana ia menggotong pasar kripto dari dasar hingga menginisiasikan aset terbaru dari Solana, yakni BONK.

Bitcointelah mencatat kenaikan 26% pada bulan Januari. Angka ini merupakan lonjakan sebesar 22% dalam seminggu terakhir, dengan menembus kembali di atas level US$ 21.000 dan berada di harga terbaiknya sejak Oktober 2021, tepat sebelum crash besar.

“Setelah melewati tahun yang cukup sulit di 2022, kami sedang melihat bentuk pembalikan rata-rata,” ungkap Jake Gordon, analis di Bespoke Investment Group.

Di sisi lain, salah satu penerima manfaat dari kenaikan Bitcoin, yakni BONK. Koin meme yang diluncurkan di blockchain Solana telah meroket 5.000% pada awal Januari. BONK adalah ‘anak baru’ dalam dunia koin meme yang sangat mudah menguap, dan terinspirasi oleh meme serta candaan online sama seperti Shiba Inu dan Dogecoin.

Bahkan saat harganya mencapai puncak, nilainya masih berkisar di US$ 0,000004873759 dengan kapitalisasi pasar sekitar US$ 205 juta. Token meme lainnya juga naik, dengan dogecoin dan Shiba Inu masing-masing naik 19% dan 27% pada tahun 2023.

Namun, dengan kenaikan yang sedang hype ini, salah satu pendiri perusahaan Wave Financeial, Les Borsai menyampaikan bahwa pembeli harus lebih berhati-hati.

“Investor harus sangat berhati-hati dalam hal koin seperti Doge, Shiba Inu, dan Bonk. Mereka jatuh sekeras lonjakan mereka,” ujarnya.

Meskipun demikian, beberapa pelaku pasar menunjukkan relatif murahnya token ini, sebagai alasan mengapa spekulan bersedia bertaruh pada aset meme koin tersebut.

“Koin meme milik kripto, dan merupakan bagian dari budaya. Hanya perlu beberapa baris kode untuk membuat token meme dan jika anda memiliki komunitas untuk itu, orang akan menyukainya,” kata Martin Leinweber, spesialis produk aset digital di MarketVector Indexes.

Harapan Investor Untuk Reversal Bitcoin

Peningkatan harga Bitcoin, membuat sejumlah peneliti mencatat keuntungan dari pasar kripto hingga optimisme dari kalangan investor bahwa inflasi telah memuncak, mengurangi kebutuhan akan kebijakan bank sentral yang lebih ketat.

“Bitcoin dan Ethereum cenderung memimpin segalanya, itulah sebabnya kami telah melihat kekuatan relatif yang menonjol di kelas aset ini akhir-akhir ini,” kata Borsai dari Wave Financial.

Diketahui, total aliran Bitcoin yang mewakili semua penggunaan termasuk perdagangan dan pembayaran, telah meningkat dalam seminggu terakhir. Data Chainlysis menunjukkan bahwa hal tersebut merupakan kenaikan terbesar dalam 64 hari.

Namun, pengamat pasar memperingatkan agar tidak terlalu cepat merayakannya, mengingat volume perdagangan tetap rendah dan lingkungan ekonomi makro tidak menentu.

“Masih terlalu dini untuk menyatakan perubahan tren yang definitif untuk pasar kripto. Jika kenaikan suku bunga di bawah ekspektasi pasar, maka aset berisiko akan menguntungkan dan harga kripto kemungkinan akan melanjutkan tren naik, tetapi ada terlalu banyak ketidakpastian saat ini,” papar Aaron Kaplan, salah satu pendiri Prometheum yang merupakan platform perdagangan sekuritas aset digital.