CryptoHarian

Arthur Hayes Tegaskan Bitcoin Tidak Mungkin Kembali ke US$ 20.000 Lagi

Cryptpharian – Pendiri BitMEX, Arthur Hayes, baru-baru ini membagikan pandangannya mengenai alasan mengapa Bitcoin (BTC) tidak mungkin mencapai US$ 20.000 sebelum lonjakan harga selanjutnya. Pandangan ini ia tulis dalam sebuah buletin Substack yang berjudul “Sabar itu Indah.”

“Beberapa diantara faktornya adalah Indeks Harga Konsumen (CPI) dan krisis yang terjadi di sektor perbankan Amerika Serikat,” ungkap Hayes. 

Hayes menyebutkan, inflasi akan mengalami penurunan sementara sebelum meningkat lagi di kemudian hari. Hal ini mengacu pada fenomena statistik yang disebut efek dasar. Ia menjelaskan bahwa angka inflasi bulanan yang tinggi pada tahun 2022 akan digantikan dengan angka inflasi bulanan yang lebih rendah pada musim panas tahun 2023.

“Selain itu, proyeksi CPI dari Bianco Research mencatat bahwa inflasi bakal melebihi 5 persen pada bulan Desember 2023, CPI yang lebih tinggi mengindikasikan inflasi yang lebih tinggi,” ujarnya. 

Sebelum buletin terbarunya, Hayes juga pernah menyebutkan bahwa profil utang Departemen Keuangan Amerika Serikat akan mendorong permintaan yang lebih tinggi terhadap Bitcoin. Hayes berpendapat bahwa investor akan kembali kepada tren tahun 2020 dan 2021 akibat krisis dalam sistem perbankan. 

Baca Juga: MEXC Global Dituding Bakal Berakhir Seperti FTX? Cek Fakta Berikut! 

“Selama periode tersebut, mayoritas investor akan memindahkan dana mereka dari sektor tradisional ke pasar uang dan pasar lain yang menawarkan hasil lebih baik,” kata Hayes. 

Menurutnya, investor sudah mulai mengambil tindakan, berdasarkan laporan Kuartal 1 dari Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC). Laporan tersebut mencatat bahwa total simpanan mengalami penurunan secara berurutan.

Tidak hanya itu, laporam tersebut mengatakan bahwa total simpanan mengalami penurunan sebesar US$ 472,1 miliar (2,5 persen) antara kuartal keempat tahun 2022 dan kuartal pertama tahun 2023. 

“Penurunan kuartalan ini merupakan penurunan terbesar yang dilaporkan dalam QBP sejak pengumpulan data dimulai pada tahun 1984. Ini adalah kuartal keempat berturut-turut dimana industri melaporkan tingkat simpanan total yang lebih rendah,” paparnya. 

Sementara itu, harga Bitcoin mengalami berada dalam sideways dalam 1 bulan terakhir. Namun, dalam hal volatilitas, Bollinger Bands (BB) menunjukkan bahwa volatilitas mata uang digital ini telah berkurang.

Selain itu, tinjauan teknis mengungkapkan bahwa Bitcoin telah keluar dari wilayah overbought karena harganya tidak lagi menyentuh upper band. 

Baca Juga: Beruang dan Banteng Bitcoin, Siapa Yang Akan Menang Tahun Ini?

Golden Cross Bitcoin Akan Datang

Sementara itu, menurut seorang analis kripto yang menggunakan nama samaran @CryptoJelleNL, Bitcoin (BTC) baru saja mencetak “Golden Cross” ketika moving average (MA) 13 hari melintasi moving average 200 hari dari bawah.

Sebagai informasi, “Golden Cross” terjadi ketika garis MA jangka pendek melintasi garis MA jangka panjang dari bawah ke atas, dan biasanya dianggap sebagai indikator bullish yang kuat. Pola ini hanya muncul ketika jumlah pemegang Bitcoin (BTC) yang optimis meningkat dengan cepat.

“Ini adalah contoh pertama dari “Golden Cross” menggunakan metrik khusus ini (13MA, 200MA) sepanjang sejarah Bitcoin. Tapi saya yakin bahwa potensi untuk kenaikan besar masih ada, dan para pemegang Bitcoin (BTC) akan segera mendominasi pasar,” tulis Jelle. 

Jelle juga menambahkan, kemungkinan akan ada lebih banyak pola cross seperti ini dalam beberapa hari mendatang. Sebagai contoh, pola “cross” 21MA / 200MA mungkin akan muncul minggu depan. 

“Namun, pola yang paling dapat diandalkan, yaitu classic Golden Cross dengan 50MA / 200MA, mungkin belum akan terjadi dalam waktu dekat. Itulah sebabnya, para pemegang Bitcoin (BTC) sebaiknya tidak terlalu membesar-besarkan pengaruh dari pola “cross” yang lebih kecil,” pungkas Jelle. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.