CryptoHarian

Arus Masuk ke ETF Bitcoin Capai US$ 2,5 Miliar, Kenapa Harga Tak Kunjung Naik?

Cryptoharian – Jika kita melihat deretan berita baik di media konvensional maupun media sosial, ETF Bitcoin merupakan salah satu hal yang sering dibicarakan. Bagaimana tidak, metode investasi pada aset digital ini berhasil menggaet ketertarikan masif dari investor institusional, atau perusahaan besar kelas dunia.

Namun, beberapa orang pun mulai bertanya-tanya tentang ETF Bitcoin ini. Satu pertanyaan yang menonjol:

‘Jika ETF sebegitu ramainya dengan investor institusional, lantas kenapa harga dari aset tersebut cenderung stagnan dan tidak mengalami kenaikan secara signifikan?’

Menjawab hal tersebut, seorang periset aset kripto dengan nama sebutan Flow di media sosial X memberikan opini pribadinya. Berdasarkan postingannya, Flow mengurai dan menjelaskan secara perlahan.

Hal pertama yang ia tuturkan, yakni dalam tiga minggu terakhir ini ETF Bitcoin menerima arus masuk lebih dari US$ 2,5 miliar.

“Meskipun ada investasi besar ini, harga Bitcoin justru turun dari US$ 71.4000 pada 20 Mei menjadi US$ 67.400 pada 12 Juni. Situasi ini membuat banyak orang bertanya-tanya mengapa peningkatan besar dalam arus masuk ETF tidak menyebabkan kenaikan harga yang signifikan,” ungkap Flow.

Menurutnya, yang menjadi momok dari stagnasi harga ini adalah strategi perdagangan cash-and-carry. Mari kita jelajahi strategi perdagangan ini dan bagaimana pengaruhnya terhadap pasar Bitcoin saat ini.

Strategi Cash and Carry

Flow menjelaskan, arus masuk ke ETF Bitcoin baru-baru ini mengalami peningkatan signifikan setelah periode konsolidasi yang panjang. Secara logis, kita akan mengira bahwa peningkatan ini akan berdampak positif pada harga Bitcoin.

Baca Juga: Penurunan Bitcoin Masih Belum Selesai, Berikut Level yang Harus Ditandai Menurut Analis

Namun, kenyataannya justru harga menurun meskipun ada tambahan dana yang masuk ke pasar.

“Jika kita melihat 80 pemegang ETF Bitcoin terbesar, kita menemukan bahwa mereka bukanlah investor yang hanya membeli dan menyimpan Bitcoin. Banyak dari mereka adalah hedge fund yang menggunakan strategi trading yang kompleks,” ujarnya.

Di pasar futures, Open Interest dalam CME Bitcoin Futures hampir mencapai rekor tertinggi sebesar US$ 11,5 miliar.

“Jika dilihat lebih dalam, tampak hedge fund semakin banyak mengambil posisi short dalam Bitcoin Futures, yang mencapai US$ 6,3 miliar,” kata Flow.

Sementara itu, strategi cash-and-carry adalah strategi arbitrase di mana trader memanfaatkan perbedaan harga antara dua sekuritas serupa. Dalam kasus ini, strategi tersebut melibatkan pembelian Bitcoin melalui ETF dan menjual Bitcoin futures.

Strategi ini pada umumnya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari perbedaan harga antara spot dan futures. Hal ini menciptakan posisi netral dengan risiko harga yang minimal dan potensi keuntungan yang besar.

Saat ini, pasar menunjukkan dominasi yang kuat, di mana harga futures lebih tinggi daripada harga spot.

“Ini tentunya membuat strategi cash-and-carry sangat menguntungkan. Itulah kenapa para trader canggih mungkin memilih strategi ini,” paparnya.

Kendati demikian, ia menambahkan bahwa jika hipotesis atau opini pribadinya ini ternyata benar adanya, maka arus masuk dana ke ETF Bitcoin tidak mendorong harga naik. Pasalnya, dana tersebut digunakan untuk membentuk posisi netral daripada membeli Bitcoin secara langsung.

“Ini berarti banyak uang baru yang masuk ke pasar tidak memberikan kenaikan pada harga Bitcoin, namun justru malah menurun,” pungkas Flow.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.