CryptoHarian

Bagaimana Bakkt Akan Mempengaruhi Harga Bitcoin?

Jika US Commodity Futures Trading Commission (CFTC) menyetujui pembukaan Bakkt, maka sistem perdagangan berjangka Bitcoin (Bitcoin Futures) dapat berkontribusi pada kenaikan harga Bitcoin.

Bakkt adalah anak perusahaan dari Intercontinental Exchange (ICE). Tidak diragukan lagi bahwa group ini sangat sukses dalam bidang pertukaran keuangan di dunia. Pendiri dan juga seorang CEO ICE, Jeffrey Sprecher, sudah bergelut di dunia saham sejak umur 27 tahun. ICE juga ayah perusahaan dari The New York Stock Exchange (NYSE) dan bursa berjangka di aset terkemuka lainnya.

Rekam jejak yang luar biasa ini tampaknya menarik bagi investor institusi, yang peraturannya mengharuskan investasi melalui saluran yang diatur oleh pemerintah (AS). Kurangnya persetujuan dari lembaga pemerintah seperti SEC dan CFTC, membuat banyak institusi besar tidak masuk ke industri cryptocurrency yang mempunyai perdagangan miliaran dollar per harinya. Dengan adanya Bakkt, institusi besar akan masuk ke ruang cryptocurrency.

JP Morgan baru-baru ini mengumumkan peluncuran cryptocurrency JPM Coin. Dan itu tidak mencegah JP Morgan dari menggunakan Bakkt untuk memperdagangkan Bitcoin untuk perusahaan atau klien.

Bakkt dirancang untuk memfasilitasi perdagangan dan memperkuat fundamental Bitcoin. Menurut Bakkt, kerja sama dengan perusahaan raksasa seperti Microsoft dan Starbucks akan mempermudah Bitcoin untuk digunakan secara massal.

Baca Juga: Pendiri Tron Menyindir Vitalik Buterin Di Twitter, Simak Apa Yang Dikatakan Justin Sun

Baca Juga: 10+ Peluang Usaha Rumahan Modal Kecil Dan Tips Untuk Memulai 2019

Peluncuran Bakkt

Penutupan pemerintah AS yang terjadi selama 35 hari ( 22 Desember 2018- 25 Januari 2019) dan tidak ada persetujuan dari CFTC telah menunda peluncuran Bakkt.

Menurut pernyataan Jeffry Sprecher dalam laporan ICE, Bakkt akan diluncurkan dalam waktu dekat.

Bakkt juga mengklaim bahwa keterlambatan dalam keputusan telah melemahkan pembangunan basis yang kuat untuk institusi yang tertarik pada layanannya.

Sebelum tahun 2018 berakhir, Bakkt mengumumkan penggalangan dana yang sangat sukses. Mereka berhasil mendapatkan $182,5 juta yang telah datang dari berbagai lembaga Wall Street dan seharusnya akan berjalan dengan lancar.

Investor di Bakkt sekarang termasuk nama Wall Street yang terkenal seperti Boston Consulting Group, Mitra Goldfinch, Pantera Capital, Protocol Ventures, Galaxy Digital dan Microsoft M12 ventures. Hampir tidak ada detail tentang bagaimana ekuitas telah dibagi antara investor yang berbeda. Mereka juga memperkirakan biaya tahunan untuk Bakkt lebih dari $20 juta ( Rp 280 miliar).

Tampaknya, sangat mungkin bahwa Bakkt dapat menerima persetujuan dari pemerintah AS di tahun 2019. Jika itu terjadi, banyak investor institusi akan masuk ke ruang crypto dan juga kepercayaan Bitcoin sebagai aset akan meningkat. Masa depan Bitcoin dan cryptocurrency secara keseluruhan akan semakin cerah.

Di Indonesia, Bursa Bitcoin sudah dilegalkan oleh Bappebti, ini menandakan bahwa Indonesia mulai menerima keberadaan Bitcoin. Sayang, Bank Indonesia tidak memperbolehkan pembayaran melalui Bitcoin.

Baca Juga: Permainan Fortnite Telah Menerima Monero Sebagai Pembayaran

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Septiady

Penggemar Cryptocurrency dan Mengembangkan Bisnis di Internet dan Percaya Bahwa Informasi Harus Disebarluaskan Secara Transparan. Tidur, Makan dan Tulis

Add comment