CryptoHarian

Bagaimana Kinerja Bitcoin Pada Bulan Februari Menurut Analis?

Cryptoharian – Bitcoin (BTC) masih belum menunjukkan pergerakan yang signifikan, kecuali hanya naik turun di kisaran angka US$ 22.900 hingga US$ 23.400. Namun, mencuat kabar, bahwasanya pada bulan ini akan menjadi penentu dari pergerakan bullish, terutama untuk BTC. 

Dalam hal ini, seorang analis kripto dengan nama samaran Elcryptoprof lewat Twitternya menyampaikan, bulan Februari dapat menjadi penentu utama dalam pertumbuhan harga aset.

Hal ini didasarkan pada indikator teknis fundamental yang mereplikasi pergerakan historis. Elcryptoprof menyatakan, ia telah melihat konfirmasi di atas Moving Average (MA) 10 hari. 

“Ini bisa menjadi bulan terpenting di tahun 2023. Penutupan bulanan di atas garis MA10 telah mengkonfirmasi dimulainya bull run baru pada tahun 2015 dan 2019. BTC saat ini kembali di atas MA10. Akankah bulan ini memutuskan BTC akan memulai bull run baru?” tulis Elcryptoprof.

Pada prediksi lebih lanjut dengan analisa teknikal, Bitcoin juga mengindikasikan adanya breakout resisten. Seperti contoh, Bitcoin baru-baru ini mengonfirmasi pola golden cross terakhir, yang muncul sebelum bull run tahun 2020 dan 2021.

Secara keseluruhan, reli Bitcoin telah menambahkan sekitar US$ 300 miliar dalam kapitalisasi pada tahun 2023 untuk merebut kembali valuasi US$ 1 triliun. Namun, terlepas dari kemungkinan bullish, Bitcoin juga masih menghadapi ketidakpastian, dengan gagalnya harga untuk bertahan di atas US$ 23.000.

Sementara itu, analis lain dengan nama Twitter Johnny Woo mengatakan bahwa, prediksi yang ia klaim dengan nama ‘gelombang B’ telah terkonfirmasi, dan saat ini pasar telah memasuki gelombang korektif (C). 

Sebelumnya, Woo membagikan prediksi bahwa gelombang A, yakni pergerakan harga secara historis dengan resisten di angka US$ 24.278, turun ke batas support US$ 22.600.

Ia yang menggunakan timeframe 4 jam menjelaskan, gelombang B telah bergerak sesuai prediksinya, dimana dari harga support bergerak ke arah resisten baru di angka sekitar US$ 23.400.

Saat ini Woo sedang menanti pergerakan pasar dan sudah menyiapkan prediksinya. Dari grafik yang ia bagikan, terlihat jelas bahwa dirinya memperkirakan harga bakal jatuh ke angka US$ 21.769 – US$ 20.732, yang ia klaim sebagai gelombang C, atau gelombang korektif.

Opini lain juga datang dari akun bernama Pappy van Crypto, testing Bitcoin yang terjadi di garis support sangat membuat was-was para investor. 

Berita Bitcoin: Trader Satu Ini Sebut Harga Bitcoin di Bawah US$ 24.000 Adalah Perangkap, Apa Maksudnya? 

“Tidak ada yang berubah, kecuali saya akan mengambil posisi short. CPI menakuti semua orang, dan penurunan masih berlanjut,” ujarnya.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.