Bahaya! Bitcoin Mungkin Akan Mengisi Gap CME di Level Ini

Bitcoin (BTC) telah melihat beberapa volatilitas penting dalam beberapa waktu terakhir. Harga masih tidak stabil, ranging dari Rp 142 juta hingga Rp 144 juta.

Pada beberapa minggu lalu, BTC sempat mencapai Rp 150 juta, namun, ada rejeksi kuat di level tersebut, menyebabkan pullback ke harga saat ini.

Pada saat pers, harga BTC berada di angka Rp 142 juta-an, turun 1.27% menurut Indodax.

Walaupun BTC menemukan support yang kuat di Rp 140 juta-an, yang menyebabkan perdagangan sideways, masih ada kemungkinan besar crypto tersebut mengisi GAP (perbedaan) CME.

GAP CME

Bitcoin mengalami uptrend bullish yang sangat kuat karena naik dari Rp 65 juta hingga Rp 150 juta dalam waktu pendek. Namun, uptrend tersebut melemah karena tidak bisa menembus resistance kuat di Rp 145 juta dan Rp 150 juta.

Kemarin (18/5), Bitcoin rally dan hampir menembus Rp 145 juta-an. Tetapi, ada rejeksi kuat.

Penting untuk dicatat bahwa ada GAP berjangka CME terbuka yang saat ini ada di antara level $ 9.300 – $ 9.660 (Rp 138 juta-an – Rp 142 juta-an).

Cantering Clark, seorang analis cryptocurrency populer, berbicara tentang ini dalam cuitannya, menjelaskan bahwa Bitcoin adalah aset sempurna yang akan mengisi GAP CME.

“Beberapa hal di celah CME … Bitcoin sebenarnya aset yang sempurna untuk mengisi SEMUA GAP yang terjadi. Dispersi sangat tinggi & ATR. Grafik jangka panjang dalam tren naik – Bagian ini sangat penting untuk mengisi celah downside.

Jika melihat disisi teknikal, Josh Rager, co-founder blockroots.com, memprediksi bahwa untuk BTC tetap berada di uptrend, harga harus menutup diatas $10.300 (Rp 152 juta). Jika BTC menembus support level di $9.150 ( Rp 135 juta) dan akan turun ke pertengahan $8.000.

Pada hari ini, masih tidak ada konfirmasi kemana arah trend Bitcoin. Kemungkinan besar konfirmasi akan terjadi di akhir pekan.