Cryptoharian – Morgan Stanley, yang merupakan perusahaan bank investasi dan jasa keuangan multinasional asal Amerika, telah mengumumkan salah satu rencana besar. Berdasarkan laporan watcher.guru di media sosial X, perusahaan tersebut berencana untuk kolaborasi dengan regulator Negeri Paman Sam guna memperluas layanan kripto mereka.
CEO Morgan Stanley, yakni Ted Pick dalam wawancara terbarunya menyebutkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi proaktif untuk menyesuaikan diri dengan perubahan regulasi yang terus berkembang.
Ted Pick menyatakan bahwa tantangan utama bagi bank yang sangat diatur oleh regulasi, adalah mencari cara untuk berperan dalam transaksi kripto dengan aman.
“Tantangannya adalah bagaimana kami sebagai institusi yang sangat terikat dengan regulasi, dapat berperan sebagai penyedia layanan transaksi,” ungkap Pick.
Dengan dasar itulah, pihaknya mengaku akan bekerja sama dengan Departemen Keuangan dan regulator keuangan lainnya. Langkah ini diambil untuk menemukan cara terbaik dalam menawarkan layanan secara aman dan nyaman bagi investor mereka.
Untuk diketahui, Morgan Stanley terlebih dahulu mengambil langkah dalam dunia aset digital. Pada tahun 2021, mereka menjadi bank pertama di Amerika yang menawarkan dana kripto kepada kliennya.
Baca Juga: Masa Depan Cerah XRP di Bawah Kepemimpinan Baru, Bisakah Capai ATH Baru?
Kemudian di tahun 2024, mereka juga menjadi pelopor dalam penawaran ETF Bitcoin Spot yang telah disetujui. Langkah-langkah tersebut disinyalir dapat memperkuat posisi mereka dalam pasar yang terus berkembang pesat.
Pengumuman Morgan Stanley ini selaras dengan pernyataan dari bank besar lainnya. Baru-baru ini, CEO Bank of America, Brian Moynihan menegaskan bahwa sektor perbankan akan dengan cepat mengadopsi kripto jika regulasi memungkinkan. Tampaknya, seiring dengan perubahan aturan yang semakin jelas, banyak institusi keuangan tradisional yang bersiap masuk ke industri kripto.
Selain itu, Morgan Stanley juga mengumumkan rencananya tersebut di tengah optimisme baru dalam industri kripto, yang muncul sejak Presiden Amerika Donald Trump mulai menjabat.
Sebagaimana diketahui, Trump menunjukkan dukungan kuat terhadap industri ini dengan menunjuk Mark Uyeda sebagai ketua sementara Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS. Salah satu langkah awal Uyeda adalah membentuk Satuan Tugas Kripto, di mana mereka menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendorong pertumbuhan sektor ini.
Para analis pun memperkirakan akan terjadinya peningkatan signifikan dalam partisipasi institusional, dengan berbagi perusahaan berlomba untuk mendapatkan pangsa pasar. Sikap proaktif Morgan Stanley dapat menjadikannya sebagai pemimpin dalam menawarkan produk kripto yang aman dan sesuai regulasi pada kliennya.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.