Cryptoharian – Solana (SOL) menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah naik ke atas level US$ 120 di tengah volatilitas pasar kripto. Dalam sepekan terakhir, harga SOL turun 14 persen, tetapi pada 11 Maret aset ini berhasil naik 5,98 persen.
Namun, beberapa analis memperingatkan bahwa kenaikan ini mungkin hanya bersifat sementara. Melansir dari thecryptonews.com, sejumlah indikator teknikal dan menurunnya aktivitas jaringan Solana menunjukkan tekanan jual masih kuat dan harga bisa kembali melemah.
Meskipun Solana mengalami kenaikan, grafik harian menunjukkan adanya sedikit penurunan sebesar 1,14 persen dalam perdagangan intraday. Ini mengindikasikan bahwa harga sedang menguji ulang area US$ 130 yang sebelumnya menjadi zona permintaan, tetapi kini berubah menjadi zona suplai.
Selain itu, harga Solana masih tertinggal jauh dari level tertingginya di angka US$ 295. Pola ‘death cross’ yang terbentuk antara Exponential Moving Average (EMA) 50-hari dan 200-hari mengindikasikan potensi tren bearish yang lebih lama. Bahkan, EMA 100-hari dan 200-hari juga semakin mendekati persilangan bearish, yang bisa memperburuk kondisi pasar bagi SOL.
Baca Juga: Solana Kolaps? AI Berikan Prediksinya ke Depan
Menurut Brandon Farmer, analis dari ZeroKnowledge Polygon, kenaikan harga Solana sebelumnya didorong oleh lonjakan aktivitas perdagangan koin meme di bursa terdesentralisasi. Permintaan besar terhadap ruang blok meningkatkan volume transaksi, yang kemudian menciptakan ‘efek kekayaan SOL’ dan mendorong naik.
Namun kini, aktivitas koin meme telah menurun drastis, menyebabkan nilai ekonomi riil (REV) Solana merosot hingga 90 persen dari puncaknya. Farmer menekankan bahwa lonjakan harga yang bergantung pada spekulasi koin meme cenderung tidak bertahan lama dan bersifat oportunistik. Akibatnya, Solana kini lebih rentan terhadap tekanan jual.
Selain faktor fundamental, indikator teknikal juga menunjukkan tanda-tanda bearish. Analis teknikal Gert van Lagen mengidentifikasi pola double-top pada grafik mingguan Solana, yang sering kali menjadi sinyal pembalikan harga ke arah bawah.
Lebih jauh, tingkat kegagalan transaksi non-vote di jaringan Solana telah meningkat menjadi 75 persen. Ini menunjukkan adanya ketidakefisienan dalam pemrosesan transaksi, yang bisa semakin melemahkan kepercayaan investor.
Lagen memperingatkan bahwa jika tekanan jual terus berlanjut, Solana bisa mengalami penurunan lebih dalam. Dalam skenario terburuk, harga SOL bahkan bisa turun di bawah US$ 1, meskipun skenario ini masih bersifat spekulatif.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.










