CryptoHarian

Berapa El Salvador Rugi Setelah Membeli Bitcoin?

Negara El Salvador belakangan dikenal sebagai negara yang bullish terhadap Bitcoin. Situasi merosotnya harga Bitcoin di Q2 2022 ini justru dianggap sebagai peluang emas bagi negara pimpinan Presiden Nayub Bukele untuk ‘buying the dip’ Bitcoin. Diketahui negara ini memiliki simpanan aset digital sebesar lebih dari 2.301 BTC.

Alih-alih menikmati besaran simpanan aset digital tersebut, El Salvador justru tengah dihadapkan dengan momok mengerikan dari anjloknya harga Bitcoin sekarang ini.

Sejak ATH Bitcoin di November 2021 lalu yang tembus hingga  $68K, kini crypto unggulan ini menyentuh $26.7K kemarin. Disusul dengan penurunan harga dari aset-aset crypto lainnya.

Saat penulisan, harga Bitcoin adalah sebesar $30.700. Kekayaan El Salvador dalam bentuk Bitcoin saat ini diperkirakan sebesar $70.6 juta, tetapi negara itu telah mengeluarkan uang sebanyak $103 juta yang dihabiskannya secara bertahap untuk menggemukkan dompet Bitcoin mereka. Terlihat penurunan harga sebesar 31 persen dalam kasus ini.

Masalah El Salvador tidak berhenti di situ saja. Mereka masih harus membayar utang senilai $800 juta, sebagai bantuan pembiayaan obligasi pemerintah yang akan jatuh tempo pada Januari 2023 kepada IMF.

Baca Juga: Whale Ethereum Teratas Punya Shiba Inu (SHIB) Senilai Hampir $900 Juta 

Baca Juga: Prediksi Harga Bitcoin: Analisa BTC Mingguan

Dalam dokumen konsultasi IMF, tercatat mengenai Bitcoin, “upaya untuk meningkatkan inklusi keuangan disambut baik, tetapi penggunaan Bitcoin membawa risiko yang signifikan dan Bitcoin tidak boleh digunakan sebagai mata uang resmi dengan status tender legal.”

Dewan eksklusif IMF sendiri mendesak El Salvador kembali ke jalur dan mengahpur tender legal Bitcoin, dan menyatakan keraguan atas rencana obligasi yang didukung oleh Bitcoin.

Hal ini kemudian menuai tanggapan dari credit rating agency, Flitch, yang mengubah peringkat utang jangka panjang El Salvador dari ‘B’ menjadi ‘CCC’. Artinya, El Salvador sangat mungkin menghadapi situasi ‘default’ atau kegagalan besar.

Fitch mencatat, “melemahnya institusi dan konsentrasi kekuasaan di kepresidenan telah meningkatkan kebijakan, dan adopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah telah menambah ketidakpastian tentang potensi program IMF yang akan membuka pembiayaan untuk 2022-2023.”

Sementara Lembaga Peringkat Moody pada bulan Mei mengubah peringkat El Salvador dari B2 menjadi CAA1 dengan alas an ‘karena kurangnya rencana pembiyaan yang kredibel’.

Sejak menjadikan Bitcoin sebagai legal tender di September 2021 lalu, El Salvador sudah beberapa kali melakukan pembelian Bitcoin. Sering kali harga Bitcoin pada saat pembelian lebih besar dari $40K. Sikap bullish El Salvador terhadap Bitcoin tak lepas dari obsesi presidennya, Bukele, yang menyatakan ingin membangun ‘kota Bitcoin’.

“Kota Bitcoin akan datang dengan keindahannya,” tweet Bukele, Kamis, 10 Mei 2022.

Kota yang dimaksud Bukele adalah proyek yang akan dibangun di Teluk Fonseca di pantai selatan El Salvador. Kota ini akan ditenagai oleh energi panas bumi dari gunung berapi Conchagua yang berada di dekat lokasi kota. Proyek pembangunan kota Bitcoin ini akan didanai oleh penjualan obligasi Bitcoin.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Septiady

Penggemar Cryptocurrency dan Mengembangkan Bisnis di Internet dan Percaya Bahwa Informasi Harus Disebarluaskan Secara Transparan. Tidur, Makan dan Tulis