Berita Bitcoin: Analis Papan Prediksi Harga Dan Kapan BTC Di Harga Terendah

Cryptoharian – Sejumlah prediksi akan harga Bitcoin dari berbagai analis menunjukkan bahwasanya pasar masih akan bearish hingga tahun depan. Salah satu prediksi datang dari seorang analis papan atas, Gareth Soloway yang mengatakan bahwa harga Bitcoin masih akan memburuk hingga pertengahan tahun 2023, berkaca dari kebangkrutan yang dialami Lehman Brothers pada tahun 2008 lalu.

Lewat channel Youtube-nya, Soloway menuturkan, tren bearish masih akan berlanjut lantaran penurunan harga terus berlanjut tanpa ada pergerakan ke atas. Lebih lanjut dia mengatakan bahwa dimanapun Bitcoin bottom out akan menjadi bottom di BTC.

“FTX merupakan Lehman Brothers di tahun 2022. Ketika Lehman Brothers kolaps, S&P 500 tidak berada di bawah, tetapi menciptakan penurunan terakhir di pasar yang mencapai titik terendah tahun 2009 dalam enam bulan ke depan,” ungkap Soloway.

Soloway melanjutkan, jika kejadian FTX sama persis dengan Lehman Brothers, maka akan ada penurunan besar dalam enam bulan ke depan, mungkin sekitar April atau Mei 2023. Selain itu, jika Bitcoin harus kembali mengalami penurunan, maka akan ada aksi kemerosotan hingga 50% dari kisaran US$18.500.

“Koreksi berikutnya akan jauh lebih besar dan ini terlihat jelas dengan apa yang saat ini terjadi di pasar, bersamaan dengan Fed dan FTX,” ujarnya.

Dia kembali menegaskan dari segi fenomena, Lehman Brother sangat mirip dengan FTX karena semuanya tentang indeks keserakahan dan ketakutan. Dalam hal ini, ketakutan mendorong pasar bergerak ke bawah, sementara keserakahan mendorong harga ke atas.

“Ini adalah penurunan terakhir dan saya pikir akan turun dalam lima hingga enam bulan ke depan,” kata Soloway.

Di sisi lain, dirinya mengklaim bahwa saat ini pecinta kripto sedang berada di fase pertama ekonomi di mana resesi belum terjadi. Namun, Soloway percaya bahwa fase kedua akan jauh lebih buruk. Meski begitu, dia mengatakan selama ini Bitcoin akan berbalik dan menarik lebih banyak investor. [St]