CryptoHarian

Berita Bitcoin: Analis Ungkap BTC Bakal Sulit Tembus Resisten di US$ 23.100

Cryptoharian – Michael van de Poppe, analis dan investor kripto papan atas asal Belanda mengatakan bahwa Bitcoin (BTC) bakal mengalami kesulitan, bahkan tak bisa menembus angka resisten yang berada di US$ 23.100.

“Jika kita terus mendorong pada lower high (LH), kita mungkin akan mengalami koreksi sekitar US$ 22.300,” ungkap Poppe, Selasa (24/1/2023). 

Sebelumnya, Poppe juga menuturkan bahwasanya Bitcoin telah mengalami kenaikan tajam, pasca kejatuhan harga yang diakibatkan runtuhnya perusahaan kripto FTX. 

“BTC turun menjadi US$ 15,6K karena FTX, dan saat ini berada pada US$ 23.000. Bottom sepertinya sudah terbentuk,” ujarnya. 

Seperti diketahui, keruntuhan FTX dan sejumlah perusahaan kripto lainnya sudah cukup untuk membuat investor yang bahkan paling tepercaya mencairkan dana dari platform kripto mereka. 

Sebagai tanda pergeseran di antara investor ritel ini, jumlah bitcoin yang disimpan di dompet yang lebih kecil, yang memiliki di bawah 10 bitcoin, naik menjadi 3,35 juta pada 11 Januari. Menurut data dari CoinMetric, jumlah ini diketahui merupakan peningkatan sebesar 23% dari 2,72 juta yang dipegang tahun lalu. 

Sebagai persentase dari total pasokan bitcoin, alamat dompet yang menyimpan kurang dari 10 bitcoin sekarang memiliki 17,4%, naik dari angka 14,4% pada tahun lalu.

“Banyak dari ini sangat bergantung pada seberapa sering anda berdagang. Jika anda hanya akan membeli dan menahan selama 10 tahun ke depan, mungkin ada baiknya melakukan investasi dan mempelajari cara menjaga aset anda dengan sangat baik,” kata Joshua Peck, pendiri dana lindung nilai TrueCode Capital.

Baca Juga: Max Keiser Klaim Bitcoin Bakal Tembus Lebih dari US$ 220.000

Di sisi lain, perusahaan analitik Glassnode mencatat dalam laporannya bahwa lonjakan harga baru-baru ini di wilayah US$ 23.000 telah menjadi resistensi kuat.

Mengenai keberlanjutan pergerakan saat ini, Glassnode mencatat bahwa reli baru-baru ini disertai dengan peningkatan tiba-tiba dalam persentase penawaran laba, naik dari 55% menjadi lebih dari 67%.

Peningkatan mendadak dalam dua minggu ini adalah salah satu perubahan profitabilitas terkuat dibandingkan dengan bear market sebelumnya (+10,6% pada 2015 dan 8,3% pada 2019), yang merupakan sinyal bullish untuk Bitcoin.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.