Muhammad SyofriCryptoharian – Seorang analis papan atas, Michael van de Poppe dalam tweet-nya mengatakan bahwa dari hasil analisanya, minggu ini bakal ada rally pada aset Bitcoin (BTC). Rally ini sebagaimana diketahui merupakan hal yang sangat ditunggu di kalangan investor, pasca pasar aset digital ini diganyang oleh musim dingin yang terjadi pada Juli 2022 lalu.
Meski begitu, rally ini dapat terjadi jikalau tidak ada penurunan yang disebabkan oleh kasus Gemini dan DCG, serta koreksi di senin awal.
“Masih memantau jalannya Bitcoin. Saya pikir pasar akan melanjutkan reli pada minggu depan, tetapi ada kemungkinan BTC akan mengalami penurunan karena Gemini atau koreksi pada hari Senin awal,” ungkap Poppe.
Hal yang berbeda datang dari seorang analis di Cryptoquant, Gigisulivan yang sebelumnya mengklaim bahwa nilai mata uang dari kripto utama tersebut kemungkinan turun di bawah level US$ 16.700, di beberapa titik selama pasar bearish yang sedang berlangsung.
Baca Juga: Apakah Huobi Token (HT) Akan Bernasib Sama Seperti FTT?
Ia berspekulasi bahwa pasca rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) yang positif minggu depan, BTC mungkin mencoba merangkak ke kisaran harga US$ 20.000 hingga US$ 22.000. Pakar ini menyimpulkan temuannya dengan pernyataan, hodler BTC tidak boleh berharap banyak. Hal ini, lantaran Indikator on-chain menunjukkan bahwa tahun 2023 bisa menjadi tahun yang buruk bagi nilai Bitcoin.
Selain itu, melansir dari Tradingview, minggu ini BTC bakal naik sedikit ke antara angka US$ 17.000 hingga US$ 17. 215. Seperti diketahui, Bitcoin masih terus mengayuh harganya demi lonjakan yang melampaui US$ 17.400, yang telah menjadi titik kendali baru belakangan ini.
Setelah stagnan selama hampir sebulan, volatilitas telah menandai titik terendah aset ini, serta mendorong pemegang jangka panjang ke dalam kerugian besar, sementara pemegang jangka pendek menghasilkan keuntungan kecil.
Harga BTC jangka pendek tergambar layaknya seperti ascending triangle (segitiga naik), yang sebagian besar dianggap bullish. Harga terus-menerus berkutat pada resistensi terdekat yakni $17.400, meski kerap menghadapi reject. Namun, dengan satu dorongan bullish besar, harga diperkirakan akan tembus di atas angka resisten tersebut. Namun, karena perdagangan belum mencapai puncaknya, pullback dalam pola segitiga yang sama mungkin akan segera terjadi.
Karena itulah, harga Bitcoin minggu ini dapat terus melayang di bawah resistensi krusial US$ 17.400 dan jika bulls habis, maka pullback sementara berada di bawah US$ 16.500 sangat mungkin terjadi tanpa tekanan bearish yang ekstrim.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
