CryptoHarian

Berita Bitcoin: BTC Masuk Fase Ketiga, Apa Yang Harus Diketahui?

Cryptoharian – Menjelang pertemuan The Fed yang dijadwalkan pada tanggal 1 Februari 2023, harga Bitcoin masih bertahan di sekitaran level US$ 23.000. Namun, Founder dari perusahaan Blockworks, Jason Yanowitz mengklaim bahwa pasar kripto telah memasuki tren bearish terberat sebentar lagi.

“Bersiaplah, kita telah memasuki fase terberat dari bear market. Selamat datang di Tahap 3,” ungkap Yanowitz.

Yanowitz memaparkan kilas balik di Tahap pertama, yakni adalah The Unwind atau santai, dimana artinya adalah pada tahap ini kegembiraan dan keserakahan dari pasar bull masih ada. Hal tersebut dibarengi dengan narasi yang bermunculan di kalangan komunitas kripto. Valuasi terpotong, tetapi banyak perusahaan tidak menonaktifkan produk atau melakukan PHK.

“Tahap 1 tidak terasa seperti bear, namun lebih kearah mundur pada penilaian yang ‘realistis’,” ujarnya.

Sementara untuk Tahap 2, yakni adalah Kapitulasi. Di sinilah, lanjut Yanowitz, seluruh keadaan menjadi jelek. Narasi terkait sentiment positif terkait pasar bull telah mati, dan harga turun sebesar 90%, kemudian turun 90% lagi. 

“PHK terjadi di seluruh sektor. Media arus utama bangkit, tertawa dan berteriak, ‘Sudah kubilang!’. Untuk Tahap 2 ini, harga jatuh dengan hebat. Kegembiraan terganti oleh amarah,” kata Yanowitz.

Saat ini, adalah Tahap 3 dimana artinya Kejenuhan Pasar Tanpa Dasar. Dalam tahapan ini, tidak akan ada narasi yang tercuat secara signifikan dari penggemar kripto maupun media mainstream, sementara harga bakal sideways berkelanjutan.

“Ini akan membosankan. Posisi kita saat ini, adalah kemarahan yang telah digantikan oleh keheningan. Dari rasa sakit yang maksimal, hingga kejenuhan yang maksimal. Musuhmu sekarang adalah sifat apatis,” paparnya.

“Ini adalah bagian terberat dari bear market, dan akan menjadi tahun di mana anda bekerja seharian hanya untuk melihat metrik utama anda jatuh dari hari ke hari,” lanjut Yanowitz.

Berita Bitcoin: Apakah Bitcoin Masih Bisa Mencapai US$25.000?

Ia juga menegaskan, pada tahap ini para investor cenderung akan dijauhi oleh teman hingga rekan kerja. Selain itu, investor akan mempertanyakan kembali setiap asumsi mereka miliki tentang kripto. Hal ini, lantaran menurutnya di pasar bull investor dapat produktif pada hari Selasa dan melihat hasil usahanya pada hari Rabu.

Sedangkan di pasar bear, investor dan trader cenderung tidak akan melihat hasil usaha selama lebih dari setahun kedepan. Namun, Yanowitz juga menegaskan bahwsanya pasar bear ini tidak menguji bakat, melainkan menguji ketekunan.

“Saya di sini untuk mengingatkan anda bahwa penurunan ini sepadan. Siapa pun yang pernah mengalami sebelumnya, pasti akan memberi tahu anda. Ini sangat berharga. Saya dapat meyakinkan anda, tidak ada perasaan yang lebih baik daripada melihat semua yang anda bangun di pasar bear membayar dividen di pasar bull,” pungkas Yanowitz. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.