Muhammad Syofri
Cryptoharian – Harga aset Bitcoin (BTC) hingga kini masih mempertahankan posisi di sekitaran US$ 16.800. Angka ini masih belum memenuhi ekspektasi para pemegang, yang menginginkan harga berada di US$ 17.000.
Namun, seorang senior trader Charles Edwards menyatakan bahwa ini merupakan momen bottom Bitcoin, atau setidaknya sudah mendekati.
“Untaian sinyal on-chain yang menunjukkan bottom Bitcoin sudah masuk, atau sangat dekat. Menurut pendapat saya, ini adalah metrik on-chain terpenting saat ini. Berdasarkan sejarah 13 tahun Bitcoin, ini adalah kesempatan yang luar biasa,” ungkap Edwards.
Edwards mengatakan, saat ini adopsi BTC memasuki jumlah tertinggi sepanjang masa. Ia mengatakan, meskipun ada kasus US$ 10 miliar oleh FTX, adopsi Bitcoin semakin tinggi.
“Kami menyaksikan salah satu tingkat pertumbuhan tertinggi dengan >0,1 Bitcoin dalam sejarah, hanya diperbantukan pada tahun 2017. Semakin banyak orang mengunci 1000-an dolar Bitcoin,” ujarnya.
Menurutnya, hanya ada 4 periode harga di bawah Biaya Listrik Bitcoin global. Titik harga, lanjutnya, telah menjadi dasar sejarah untuk Bitcoin dan seluruh tampak seperti pembelian yang luar biasa di belakang.
Baca Juga: BTC Akan Ada Rally Jelang Akhir Tahun 2022
“Anda ingin membeli di bawah biaya listrik? Kita punya waktu sebulan di sana dan sekarang hilang,” kata Edwards.
Dirinya menjelaskan, tingkat stres penjualan penambang Bitcoin berada di urutan ke-3 tertinggi sepanjang masa. Jika hal ini kembali terjadi, maka harga akan berada di US$ 290.
“Nilai yang dalam. Hash Ribbons telah mengonfirmasi kapitulasi penambang. Ini mungkin sinyal beli jangka panjang berkinerja terbaik untuk Bitcoin. Harga rendah biasanya terbentuk selama kapitulasi. Terkadang lilin pertama penambang menyerah adalah yang rendah,” pungkas Edwards.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
