Muhammad Syofri
Cryptoharian – Industri kripto di seluruh dunia masih berjuang untuk pulih dari keruntuhan FTX Sam Bankman-Fried (SBF). Banyak pakar industri menuduh Komisi Bursa dan Sekuritas (SEC) AS dan ketuanya, Gary Gensler karena mengambil langkah tidak teratur untuk melindungi pasar.
Akan tetapi, pengacara Ripple, John Deaton membocorkan kemungkinan bahwa ada lebih banyak masalah di depan untuk pasar kripto.
Deaton menyoroti rencana tindakan SEC, dengan menyebutkan bahwa Ketua SEC telah mengejar aset kripto selama 2 tahun. Dia menambahkan bahwa Gary Gensler memperbanyak jumlah staf SEC yang ditugaskan hanya untuk mengurus kripto.
“Beberapa dari kami setuju bahwa Gensler dan SEC mengejar kripto selama 2 tahun. Dia benar-benar memperbanyak jumlah staf SEC yang bertugas untuk kripto,” ungkap Deaton di akun Twitternya, Senin (5/12/2022).
Deaton mengklaim, ketua SEC mendorong peraturan dengan penegakan hukum dalam kasus non-penipuan seperti Ripple, LBRY, Dragon Chain, BlockFi, dan banyak lagi.
“SEC mendorong regulasi dengan penegakan hukum dalam kasus non-penipuan seperti Ripple, LBRYcom, dragonchain dan BlockFi serta beberapa nama lain,” ujarnya.
Ia juga menuding bahwa SEC merupakan kreditur terbesar ke-2 dalam Kebangkrutan BlockFi. Bahkan, dirinya juga mempertanyakan seputar nilai penyelesaian yang ditetapkan untuk BlockFi sebesar US$ 100 juta.
“Tanyakan pada diri anda, persyaratan pendaftaran apa yang diterapkan dengan penyelesaian BlockFi sebesar US$ 100 juta. Lalu bagaimana cara meningkatkan praktik industri?,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa 6 bulan yang lalu, dia memprediksi bahwa Ketua SEC akan menargetkan dan menuntut pertukaran besar untuk menangani sekuritas yang tidak terdaftar. Sementara itu, ini menjadi kenyataan karena lembaga tersebut menggugat Coinbase, pertukaran kripto karena menjual sekuritas.
“6 bulan lalu, saya mengatakan bahwa Gensler akan menuntut satu atau dua bursa besar karena menjual sekuritas yang tidak terdaftar. Saya semakin percaya hal ini dapat menyebabkan 50% (BTC) crash lagi,” pungkas Deaton.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
