Muhammad Syofri
Cryptoharian – Hingga kini harga Bitcoin masih berada di harga US$ 17.167, dimana pergerakan ini belum menunjukkan adanya pergerakan signifikan. Dalam hal ini, seorang pakar keuangan bernama Dr. Joeri Schasfoort menyatakan bahwa efek domino kripto dari kejatuhan FTX sangat membahayakan beberapa perusahaan besar seperti Genesis dan Grayscale.
Lewat akun Youtube miliknya, Schasfoort menjelaskan bahwa Grayscale tampaknya melakukan audit terhadap dana cadangannya, yang dikenal sebagai bukti cadangan (proof of reserves). Namun, dalam hal ini Grayscale tidak mempublikasi hasilnya dengan alasan keamanan.
“Itulah yang menjadi masalah besar, karena perusahaan ini dilaporkan memiliki sekitar 3 persen dari pasokan Bitcoin di seluruh dunia. Aset tersebut harus dijual jika dana lindung perusahaan tersebut jatuh,” ungkap Schasfoort.
Ia mengatakan, penjualan tersebut bakal memicu perputaran dan penularan besar, karena perusahaan induknya yakni Digital Currency Group (DCG) memiliki banyak perusahaan lain sejenis Genesis.
“Itu hanyalah puncak gunung es. Bahkan perusahaan yang telah menyatakan PoV pun tidak jelas operasionalitasnya. Karena PoV itu dapat dengan mudah dimanipulasi, dengan meminjam sementara aset untuk diaudit,” ujarnya.
Menurutnya, karena penularan ini, mungkin saja perusahaan pertukaran kripto seperti Gemini, Binance, Celcius, BlockFi dan FTX yang juga menawarkan deposito dengan suku bunga tinggi, untuk saat ini memiliki dana lindung cadangan yang cukup untuk hari ini. Namun, merupakan sebuah ancaman nyata jika harga kripto terus turun.
“Memang, Gemini sudah menghentikan penarikan untuk beberapa program mereka dan ini adalah perusahaan yang memiliki nama besar. Ada juga banyak perusahaan yang kurang dikenal berada dalam masalah besar,” kata Schasfoort.
Pihaknya, lanjut Schasfoort, mengetahui bahwa lebih banyak perusahaan menggunakan leverage untuk bertaruh pada kenaikan harga kripto. Tentu saja, perusahaan yang paling berpengaruh selalu menjadi pertama yang jatuh. Namun dalam hal ini, jika penularan terus berlanjut dan harga kripto terus turun, maka pada akhirnya semua perusahaan kripto dengan leverage terpaksa harus gulung tikar.
“Bukan hanya yang curang seperti FTX. Jadi efek domino ini harus dihentikan. Tapi bagaimana caranya?,” paparnya.
Cara Hentikan Efek Domino
Efek domino atau penularan kebangkrutan yang dimotori oleh FTX ada kemungkinan untuk dihentikan. Salah satunya, adalah dengan dana talangan atau bailout. Hal ini, merupakan tindakan yang pernah dilakukan oleh mantan CEO FTX, Sam Bankman Fried saat memberikan dana talangan pada sejumlah perusahaan yang hampir gulung tikar karena winter.
“Saat ini, CEO Binance Changpeng Zhao (CZ) mengumumkan rencana bailout US$ 2 miliar untuk perusahaan kripto yang terancam bangkrut. Tapi meskipun kelihatannya itu adalah uang yang banyak, bailout ini tidak akan mampu menyelamatkan satu perusahaan pun seperti Three Arrows Capital,” tutur Schasfoort.
Hal utama menurutnya yang berperan besar untuk membalikkan keadaan ini, adalah The Fed harus berhenti menaikkan suku bunga, atau bahkan menurunkannya. Hal tersebut dinilai dapat merangsang seluruh sektor keuangan di dunia.
“Dalam benak saya, semua ini (crypto winter) bisa dihentikan jika The Fed melunak dengan berhenti menaikkan suku bunga atau bahkan menurunkannya. Maka, hal tersebut dapat menumbuhkan kembali gairah di seluruh sektor keuangan,” pungkas Schasfoort.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
