CryptoHarian

Berita Kripto Hari Ini: Ponzi Kripto Terjadi Lagi, Rugikan Investor Ratusan Juta Dollar

Cryptoharian – Joshua David Nicholas, salah satu tokoh terkemuka harus mendekam selama empat tahun di penjara, atas perbuatannya yakni merugikan seluruh investornya hingga US$ 100 juta. Putusan tersebut dijatuhkan oleh pengadilan Amerika Serikat atas tindakan skema ponzi kripto EmpireX yang Nicholas pimpin.

Putusan ini mengikuti pengakuan bersalah pada 8 September 2022 dari Nicholas, atas persekongkolan untuk melakukan penipuan sekuritas. Departemen Kehakiman (DOJ) menyebut, selama periode dua tahun Nicholas membuat klaim bahwa platform EmpireX akan menghasilkan pengembalian terjamin setiap hari. 

Pengembalian terjamin ini, dalihnya dilakukan dengan menggunakan robot trading otomatis, dan diklaim menggunakan kecerdasan buatan manusia. Ternyata, robot yang dijanjikan itu palsu dan tidak pernah ada wujudnya. Dalam aksinya, Nicolas dibantu oleh dua orang rekannya, yang bernama Emerson Pires dan Flavio Goncalves.

Mereka bertiga menjalankan skema “Ponzi” yang membayar investor sebelumnya atau awal, dengan uang dari investor selanjutnya. DOJ menuding bahwa analitik blockchain menunjukkan Pires dan Goncalves merupakan warga negara Brasil, yang melakukan pencucian dana investor melalui pertukaran kripto berbasis (wilayah) asing.

Commodity Futures Trading Commission (CFTC), diketahui mengajukan gugatan perdata terhadap ketiganya pada bulan Juni. Dalam laporannya, hanya sekitar US$1 juta dana investor yang dikirim ke akun perdagangan berjangka untuk EmpiresX. Sebagian besar dana dikabarkan hilang atau disalahgunakan. 

Pada saat yang sama, tuduhan penipuan diajukan terhadap ketiganya oleh Bursa Komisi dan Sekuritas AS (SEC), yang menjelaskan bahwa uang investor digunakan untuk menyewa Lamborghini, berbelanja di Tiffany & Co., melakukan pembayaran di rumah kedua, dan masih banyak transaksi lainnya.

Nicolas juga diketahui menipu para investor, dengan mengatakan bahwa EmpiresX terdaftar di SEC sebagai dana lindung nilai, dan bahwa dirinya merupakan pedagang berlisensi. SEC mengatakan, platform tersebut tidak pernah terdaftar di Komisi. Akibat perbuatannya, Nicholas ditangguhkan dari perdagangan oleh National Futures Association karena menyalahgunakan dana pelanggan.

Setelah penelusuran lebih lanjut, ditemukan fakta bahwa skema tersebut berjalan selama dua tahun, yakni dari sekitar September 2020 hingga awal 2022. Keruntuhan dan terungkapnya skema ponzi ini ketika EmpireX menolak untuk menghormati withdrawal pelanggan, yang kemungkinan ingin meninggalkan pasar kripto karena penurunan harga yang signifikan dimulai pada saat itu.

Pires dan Goncalves, yang tinggal di Florida pun diduga mulai menghentikan operasi EmpiresX pada awal 2022 dan meninggalkan AS. Mereka sekarang diyakini berada di Brasil.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.