CryptoHarian

Berita Kripto: SBF Tidak Masuk Bui Karena US$ 250 Juta, Ini Funder-nya

Cryptoharian – Sam Bankman-Fried (SBF), mantan CEO dari perusahaan FTX yang sebelumnya ditangkap, kini telah dibebaskan dengan paket jaminan US$ 250 juta.

Pembebasan tersebut dinyatakan setelah sidang pertamanya di pengadilan AS, dalam kasus fraud atas runtuhnya FTX, pertukaran mata uang kripto yang ia dirikan bersama dengan sejumlah pihak. 

Dengan mengenakan borgol dan setelan biru, pada hari Kamis lalu ia berada di hadapan para hakim untuk sidang jaminan di pengadilan federal Manhattan. Dalam hal ini, ia tidak memasukkan pembelaan, yang mana akan dilakukan nanti di hadapan hakim yang memimpin kasusnya. 

Paket jaminan tersebut, merupakan obligasi pribadi US$ 250 juta yang dijamin oleh rumah orang tua SBF di California, yang menurut jaksa federal Nicholas Roos adalah salah satu obligasi praperadilan terbesar dalam sejarah AS. Ketentuannya, mengharuskan SBF untuk tetap bersama mereka dan tunduk pada pantauan digital. 

Pria dengan rambut keriting ini sendiri dituntut dalam dakwaan yang dibuka pada 13 Desember lalu, oleh jaksa federal Manhattan dengan dalih penipuan yang berlarut-larut. Federal Manhattan menuding SBF menggunakan miliaran dolar dana pelanggan FTX, untuk pengeluaran pribadi dan taruhan berisiko tinggi melalui Alameda Research. 

Baca Juga: Forsage Tron, Apakah Sebuah Penipuan? Simak Untuk Menghindari Ponzi Crypto

Runtuhnya FTX bergema di seluruh industri mata uang kripto, dan semakin mendorong seruan untuk regulasi lebih lanjut serta akuntabilitas bagi mereka yang memimpin bursa.

Roos mengatakan kepada Hakim Hakim AS Gabriel Gorenstein, dakwaan tersebut cukup serius untuk menjamin agar Bankman-Fried tetap ditahan, dengan catatan dia kembali dengan sukarela dari Bahama, tempat dia ditangkap minggu lalu, dan bahwa asetnya telah “berkurang secara signifikan”. Roos juga mengatakan bahwa besarnya jaminan akan sangat membatasi kemampuan terdakwa untuk bergerak. 

Pengacara Bankman-Fried, Mark Cohen, juga menekankan keadaan keuangan kliennya yang sedang terpuruk. Iamenjelaskan bahwa dia tidak memiliki riwayat pelarian dan ikatan keluarga yang kuat. 

“Dia akan tinggal bersama kedua orang tuanya, yang merupakan profesor hukum Stanford, dan telah menjanjikan ekuitas di rumah mereka untuk memastikan kehadirannya,” ungkap Cohen.

Bukan hal yang aneh, jika ada ketidaksesuaian antara ukuran obligasi dan aset jaminan untuk pengamanan, yang seringkali sekitar 10% dari angka yang disebutkan. Obligasi Bankman-Fried harus ditandatangani oleh orang tuanya dan dua orang lainnya dengan aset “besar” paling lambat 5 Januari.

Dalam persetujuan paket tersebut, Gorenstein mengatakan risiko Bankman-Fried akan melarikan diri kecil. Dirinya juga yakin bahwa mantan CEO tersebut tidak menimbulkan bahaya bagi publik dalam hal kejahatan keuangan di masa depan. 

“Terdakwa telah mencapai ketenaran yang signifikan sehingga tidak mungkin baginya untuk melakukan transaksi keuangan. Popularitasnya juga berisiko bagi dia jika ingin melarikan diri, sertaakan sangat sulit bagi terdakwa untuk bersembunyi tanpa risiko dikenali,” ujarnya.

Dalam banyak wawancara media setelah pengajuan kebangkrutan FTX pada bulan November, Bankman-Fried telah mencoba untuk berargumen bahwa keruntuhan bursa tersebut disebabkan oleh kesalahan langkah manajemen, bukan penipuan yang disengaja.

Pembelaan itu mungkin lebih sulit dipertahankan setelah Jaksa AS Manhattan Damian Williams mengumumkan Rabu malam, bahwa dua rekan terdekat Bankman-Fried, mantan Chief Executive Officer Alameda Caroline Ellison dan mantan Chief Technology Officer FTX Gary Wang, telah mengaku bersalah atas penipuan dan bekerja sama dengan penuntutan.

Kehadiran pengadilan Bankman-Fried di New York mengakhiri drama selama seminggu tentang kepulangannya ke AS untuk diadili. Ditangkap pada 12 Desember di Bahama atas permintaan otoritas AS, dia awalnya mengindikasikan akan menentang ekstradisi. 

Williams mengumumkan pernyataan Ellison dan Wang, saat Bankman-Fried sedang di pesawat. Ellison mengaku bersalah atas tujuh pelanggaran, termasuk penipuan digital dan persekongkolan untuk melakukan pencucian uang, dalam perjanjian yang ditandatanganinya pada 19 Desember.

Sementara, Wang mengaku bersalah atas empat dakwaan. Mereka menghadapi hukuman penjara puluhan tahun atas tuduhan itu, tetapi hampir pasti akan menerima rekomendasi keringanan hukuman dari pemerintah berdasarkan kerja sama mereka.

Pakar hukum mengatakan, uang yang ditransfer ke Alameda sangat tidak logis bila disebut kekeliruan managemen dibandingkan penipuan. Selain itu, kesaksian mantan rekannya bisa menghancurkan Bankman-Fried. Dihadapkan oleh saksi-saksi seperti itu, para terdakwa dalam kasus-kasus lain telah mencoba membalikkan keadaan dan menjadikan mereka sebagai pelaku kejahatan yang sebenarnya.

Bankman-Fried dapat mencoba membuat kesepakatan sendiri, tetapi dia mungkin tidak mendapatkan banyak keringanan hukuman karena kemungkinan besar dia berada di urutan teratas daftar target penuntutan. Sementara itu, lebih banyak kooperator dapat muncul. Williams mengeluarkan peringatan kepada calon saksi dalam sebuah pernyataan Rabu malam.

“Jika Anda berpartisipasi dalam pelanggaran di FTX atau Alameda, sekaranglah waktunya untuk membatalkan. Kami bergerak cepat dan kesabaran kami tidak akan bertahan lama,” pungkas Williams. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.