CryptoHarian

Berita Kripto: Seorang Advokat ‘Disikat’ Oleh Pengacara Amerika Gegara Picu Keributan dengan Komunitas XRP 

Cryptoharian – Seorang advokat sekaligus investor kripto, Anthony Pompliano memposting sebuah pernyataan yang memicu perdebatan di kalangan komunitas XRPArmy.

Dalam tweet yang diunggah, ia menyatakan dirinya percaya bahwa hanya Bitcoin (BTC) yang dapat menyelesaikan masalah transaksi mikro seketika dalam skala global. Klaim tersebut dibuat pasca pengambilalihan Twitter oleh CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk. 

“Jika Elon Musk benar-benar ingin mengubah Twitter menjadi aplikasi berbayar, maka Bitcoin adalah satu-satunya jaringan pembayaran yang dapat menangani transaksi mikro global seketika dalam skala besar,” ungkap Pompliano melalui akun Twitternya bernama Pomp, Sabtu (5/11/2022). 

Pomp menambahkan bahwa Tip Twitter sudah memungkinkan pengguna untuk mengirim USD atau BTC melalui jaringan Bitcoin. 

“Tip Twitter sudah memungkinkan pengguna untuk mengirim USD atau BTC melalui jaringan Bitcoin, jadi ekstensi alami,” ujarnya. 

Cuitannya tersebut lantas dikoreksi oleh seorang XRPArmy, Crypto Eri yang merupakan salah satu pemilik channel Youtube populer di dunia kripto. Ia menyayangkan klaim yang dituliskan oleh Pomp, dan mengatakan bahwa pernyataan tersebut adalah kata-kata gila. 

“Ayolah Pomp. Kupikir kau bersama kami, ternyata malah membuat beberapa klaim dan kata-kata gila. Yang kau sampaikan benar-benar salah dan kau tahu itu. XRP serta banyak aset lainnya lebih cocok daripada BTC,” kata Crypto Eri. 

Seorang anggota komunitas terkemuka lainnya yang juga mengkritik Pomp, adalah seorang pengacara Amerika bernama John Deaton, yang telah mengikuti dan mengomentari gugatan SEC terhadap Ripple.

Deaton juga merupakan pendiri situs web CryptoLaw, yang diluncurkan pada tahun 2021 untuk menjadi pusat informasi, berita, dan analisis tentang perkembangan hukum dan peraturan utama AS bagi pemegang aset digital. 

“Saya tidak yakin mengapa orang mengatakan hal-hal yang terbukti tidak benar. Sebelum para hater menyebut saya XRP Maxi, saya memiliki investasi yang lebih besar di Bitcoin daripada XRP. Saya tidak tahu mengapa orang mengabaikan fakta bahwa XRP digunakan sebagai pembayaran mikro DI TWITTER beberapa tahun sebelum BTC,” paparnya. 

Deaton mengatakan, pada Mei 2014 lalu Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS (GAO) menyebut XRP sebagai “mata uang virtual”. Sejak itu, pemegang XRP menggunakan sistem pembayaran terdesentralisasi peer-to-peer – termasuk di Twitter. 

“Pada tahun 2014, GAO menyebut XRP sebagai mata uang virtual dalam sistem pembayaran terdesentralisasi. Dalam amicus brief saya, telah menjelaskan ini semua kepada Hakim dan memberikan bukti bahwa XRPHolders telah menggunakan sistem pembayaran terdesentralisasi peer-to-peer ini sejak saat itu, termasuk di Twitter!,” tegas Deaton. 

Dia juga menyebutkan XRP TipBot, yang digambarkan XRPArcade pada Mei 2020 sebagai aplikasi multi-platform yang memantau posting media sosial di Twitter, Reddit, atau Discord, serta memungkinkan satu orang untuk mengirim XRP orang lain. 

“Twitter akhirnya melarang XRPTipBot secara tidak terduga pada tahun 2020. Kemungkinan, karena @jack mendukung BTC dan jaringan ️ kilat, yang mana itu bukanlah sebuah masalah. Tapi jangan mengabaikan kebenaran,” pungkas Deaton. [Im]

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.