DavidCryptoharian – Pada Kamis (5/12/2024), harga Bitcoin (BTC) tanpa disangka-sangka mengalami kejatuhan luar biasa. Melansir dari cointelegraph.com, kejatuhan ini diketahui sebesar 5,47 persen hanya dalam beberapa menit.
Berdasarkan data dari Coingecko, saat ini Bitcoin berada di posisi US$ 97.134, yang mencerminkan harga kripto utama ini naik kembali, setelah sempat menyentuh angka di bawah US$ 93.000. Karena peristiwa ini, lebih dari US$ 300 juta dari posisi long di pasar, yang mana merupakan pukulan telak bagi para trader.
Dalam waktu yang singkat, antara pukul 6:23 hingga 6:28 UTC, harga Bitcoin turun drastis dari angka US$ 98.338 ke US$ 92.957. Namun, tampaknya kini Bitcoin sudah mulai merangkak naik lagi untuk meraih lagi support kuat di angka US$ 98.000.
Posisi long senilai US$ 303,48 juta pun terlikuidasi hanya dalam waktu satu jam. Secara keseluruhan, total likuidasi dalam 24 jam terakhir mencapai US$ 404 juta, berdasarkan data dari Coinglass.
Baca Juga: Bitcoin Cetak Harga Tertinggi Baru di $103,000! Apa Penyebabnya?
Yang membuat hal ini semakin mengejutkan adalah fakta bahwa hanya sehari sebelumnya, Bitcoin berhasil menembus angka US$ 100.000 untuk pertama kalinya. Banyak yang menganggap pencapaian ini sebagai momen bersejarah bagi Bitcoin, sekaligus membuktikan kekuatannya sebagai aset digital utama.
Meski penyebab dari penurunan hebat tersebut belum diketahui, pergerakan semacam ini sering dikaitkan dengan beberapa faktor. Para analis menduga adanya aksi jual besar-besaran, perdagangan otomatis yang terpicu oleh algoritma, atau efek domino dari likuidasi posisi leverage yang beruntun.
Kendati ada kepanikan, pemulihan harga ke level di atas US$ 96.000 memberikan sedikit harapan bagi para investor. Namun, kerugian besar akibat likuidasi ini menjadi pengingat keras bagi trader untuk selalu berhati-hati, terutama saat menggunakan leverage di pasar yang fluktuatif.
Saat ini pun, para analis juga banyak yang memperdebatkan apa kira-kira langkah selanjutnya dari Bitcoin. Di satu sisi, ada yang mengatakan bahwa likuidasi ini akan kembali terjadi saat harga Bitcoin mencapai lagi harga US$ 100.000, namun dengan jumlah yang lebih besar.
Akan tetapi di sisi lain, sejumlah analis memprediksi adanya pemulihan cepat, dan bahkan kenaikan lebih lanjut dengan Santa Rally dan Tahun Baru 2025.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
Muhammad Syofri
