CryptoHarian

Bitcoin Bakal Taklukkan Fiat dan Bank Sentral Menurut ChatGPT

Cryptoharian – Teknologi Aritificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan paling baru, saat ini sedang ramai diperbincangkan oleh banyak kalangan, termasuk mereka yang berkecimpung di bidang financial.

AI ini bernama ChatGPT, yang merupakan kecerdasan buatan yang terbaru, mampu memecahkan masalah, pengkodean tingkat lanjut, menjawab pertanyaan rumit. Bahkan, saat ini ChatGPT juga menjabarkan bagaimana akhir dari mata uang fiat dan mata uang penggantinya.

Seorang mentor dan penulis Bitcoin, Parman lewat Twitternya menjelaskan, dari pengoperasian ChatGPT, Bitcoin (BTC) akan mengakhiri mata uang fiat yang dikeluarkan pemerintah.

Untuk kronologinya, Parman bertanya kepada ChatGPT bagaimana umat manusia dapat mengakhiri bank sentral. Dia juga menambahkan, bahwa Bitcoin pun diciptakan dalam bayang-bayang krisis keuangan 2008.

Merespon pertanyaan tersebut, ChatGPT menguraikan bahwa salah satu cara untuk mengakhiri bank sentral adalah munculnya “mata uang digital terdesentralisasi”. Hal ini tentu sangat familiar dengan aset Bitcoin (BTC) yang sistemnya terkenal akan desentralisasi. 

Saat Parman meminta bot tersebut untuk menjawab pertanyaannya dalam dua kata, tertulis pada layar AI itu “desentralisasikan keuangan”. Bahkan secara kasat mata, DeFi disinyalir dapat mengakhiri bank sentral.

Parman, yang merupakan seorang maksimalis Bitcoin juga menanyakan, apakah DeFi adalah istilah pemasaran untuk apa yang sebenarnya merupakan keuangan terpusat, atau hanya untuk sekedar menipu orang. Jawaban ChatGPT, adalah ‘akhiri fiat’.

Setelah puas dengan tanggapan ChatGPT, ia beralih ke pertanyaan selanjutnya, yakni Bagaimana umat manusia dapat mengakhiri mata uang fiat.

Menjawab hal ini, ChatGPT mencantumkan empat opsi, yakni:

1. Kembali ke EMAS

2. Promosikan mata uang alternatif seperti Bitcoin 

3. Kurangi pengeluaran pemerintah 

4. Ubah persepsi pemerintah. 

“Naluri alami saya adalah pil oranye, jadi saya mengarahkannya ke jawaban yang benar,” kata Parman.

Menurutnya, hanya ada satu kripto yang memungkinkan terjadinya adopsi secara besar-besaran, yakni Bitcoin. Pasalnya, aset ini merupakan satu-satunya yang tidak memiliki penerbit.

Parman mengacu pada fakta bahwa ketika Bitcoin pertama kali ditambang, itu adalah uji coba digital, percobaan dengan token digital yang tidak memiliki nilai atau janji nilai. 

Sedangkan semua mata uang kripto lain, lanjutnya, memiliki tim kepemimpinan tentu saja terpusat. Ia juga merasa telah berhasil meyakinkan AI tersebut, bahwa Bitcoin dapat mengakhiri mata uang fiat.

Namun kenapa dirinya menanyakan semua hal ini? Karena, baginya dunia perlu tahu bahwa bank sentral adalah penipuan, dan semua orang perlu tahu bahwa Bitcoin adalah satu-satunya hal yang dapat menghentikannya.

Baca Juga: Analis Bloomberg Bocorkan Hal yang Harus Dilakukan Investor Bitcoin Sebelum Harganya Meroket ke US$ 150.000

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.