Muhammad Syofri
Cryptoharian – Pergerakan Bitcoin (BTC) pada minggu ini masih cenderung berada pada volatilitas rendah, diantara US$19.000 hingga US$20.000. Seorang pengamat dan analis papan atas, Will Clemente mengatakan ia masih menunggu adanya pergerakan masif di BTC saat pengumuman CPI.
“Pasar opsi Bitcoin masih harga dalam volatilitas rendah karena volatilitas tersirat mendekati level yang hanya dicapai beberapa kali selama beberapa tahun terakhir,” ungkap Clemente lewat laman Twitter-nya.
Clemente mengatakan, pergerakan jika dilihat dari metode Bollinger Band semakin kencang. Ia juga penasaran pergerakan besar apa yang bakal dibawakan oleh pengumuman CPI nantinya.
“Bollinger band semakin kencang. Saya ingin tahu apakah CPI minggu ini dapat menjadi katalis untuk beberapa volatilitas,” ujarnya.
Selain itu, seorang analis senior Belanda Michael van de Poppe membagikan ada sejumlah event mengguncang yang akan datang. Ia menyampaikan, Bitcoin masih di area long, berdasarkan blok 4H. Pada jangka waktu 1 jam, konfirmasi juga dan masih perlu mengklaim kembali US$19.500.
Event yang dimaksud yakni:
– Data CPI
– data PPI
– Pertemuan IMF
– Risalah FOMC
– Pidato Lagarde
– Earnings Season
“Volatilitas akan datang,” kata Poppe.
Kendati demikian, menurutnya ada beberapa alasan masuk akal untuk tidak membeli Bitcoin dalam kisaran ini. Namun, lanjutnya, itu hanya ketakutan dan orang-orang saling mencerminkan pendapat untuk mencari konfirmasi bias dan kerugian mereka tahun lalu.
“Jika anda tertarik dengan Bitcoin seharga US$50.000, anda seharusnya lebih tertarik sekarang,” pungkas Poppe. [St]
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
