Bitcoin kembali menjadi sorotan di kalangan investor, terutama jelang publikasi data inflasi Amerika Serikat yang akan diumumkan malam ini.
Seperti yang telah diketahui, data inflasi selalu memberikan dampak signifikan terhadap pergerakan harga Bitcoin, karena dapat mengubah pandangan makroekonomi global.
Tidak mengherankan, Dolar Amerika yang memegang peran utama dalam volume transaksi Bitcoin, menjadi faktor penentu dalam pergerakan harga kripto ini.
Banyak yang memperkirakan bahwa hasil data inflasi ini akan menjadi faktor penting dalam menentukan arah pasar, baik di sektor kripto maupun di sektor keuangan lainnya.
Pasar sedang dalam posisi menunggu, dan volatilitas tinggi Bitcoin masih bisa terlihat dalam beberapa hari ke depan, seiring dengan dampak dari pengumuman data tersebut.
Prediksi Data Inflasi yang Akan Dipublikasi Malam Ini
Menjelang pengumuman data inflasi pada Rabu, 11 September 2024, pasar tampak tegang. Data ini sangat ditunggu-tunggu, karena akan menjadi indikasi bagi para investor untuk menilai apakah pergerakn inflasi akan terus berlanjut atau mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Berdasarkan gambar data ekonomi yang dipublikasikan, beberapa indikator penting yang akan dipantau termasuk Core Inflation Rate MoM dan YoY, serta Consumer Price Index (CPI) untuk bulan Agustus 2024.
Konsensus pasar menunjukkan bahwa inflasi inti diperkirakan tetap stabil di angka 3.2% YoY dan 0.2% MoM. Namun, data inflasi umum (Inflation Rate YoY) diprediksi mengalami sedikit kenaikan dari sebelumnya 2.6% menjadi 2.7%.
Prediksi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku pasar, terutama karena inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan biasanya berpotensi mendorong Federal Reserve untuk mempertahankan kebijakan moneter yang ketat.
Hal ini dapat memberikan dampak negatif bagi pasar aset berisiko seperti Bitcoin, yang cenderung bergerak berlawanan dengan kebijakan suku bunga tinggi dan penguatan Dolar Amerika.
Pasar kripto, yang umumnya sangat sensitif terhadap berita makroekonomi, bisa mengalami peningkatan tekanan jual jika data inflasi yang diumumkan malam ini menunjukkan angka lebih tinggi dari konsensus.
Jika prediksi ini terwujud, kemungkinan besar Bitcoin akan menghadapi penurunan harga yang lebih dalam, seiring dengan aksi jual yang dilakukan oleh investor untuk menghindari risiko lebih lanjut.
Analisis Bitcoin: Konsolidasi di Zona $58.000 hingga $54.000
Dalam beberapa hari terakhir, Bitcoin terlihat terjebak dalam fase konsolidasi, bergerak dalam daerah harga antara $58.000 hingga $54.000.
Harga Bitcoin yang cenderung stagnan ini mencerminkan ketidakpastian di pasar, terutama karena banyak investor yang menunggu hasil dari publikasi data inflasi malam ini.
Grafik Harian BTCUSD
Koreksi harga sebesar 5% yang dialami Bitcoin beberapa waktu lalu menempatkan kripto ini dalam tekanan yang cukup besar. Tekanan jual yang terjadi di tengah kekhawatiran akan inflasi membuat Bitcoin semakin rentan terhadap penurunan lebih lanjut.
Saat ini, banyak analis yang memproyeksikan bahwa target harga selanjutnya adalah $54.000, daerah harga yang menjadi batas bawah penting bagi Bitcoin.
Jika publikasi data inflasi memberikan sinyal yang tidak menguntungkan, ada kemungkinan besar bahwa Bitcoin akan menembus batas bawah harga ini dan mengalami penurunan lebih dalam.
Dalam skenario terburuk, daerah harga di bawah $54.000 bisa saja tercapai, terutama jika tekanan jual dari investor terus meningkat.
Namun, meskipun ada potensi penurunan, masih ada harapan bagi investor yang optimis. Jika data inflasi malam ini lebih rendah dari ekspektasi, atau jika pasar bereaksi positif terhadap hasil tersebut, Bitcoin berpeluang untuk kembali pulih dan naik ke batas atas di sekitar $58.000 hingga $60.000.
Jika terjadi, volatilitas tetap menjadi faktor utama yang harus diperhatikan, dan para investor disarankan untuk berhati-hati dalam menentukan strategi investasi mereka.
Seperti yang sudah sering terjadi, fase konsolidasi ini biasanya diikuti oleh pergerakan yang lebih besar.
Meskipun arah pergerakan tersebut masih belum jelas, banyak trader yang bersiap-siap untuk memanfaatkan momentum yang muncul pasca publikasi data inflasi.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Bitcoin berada di fase yang sangat krusial menjelang publikasi data inflasi Amerika Serikat malam ini. Dengan pasar yang masih dalam fase konsolidasi dan tekanan inflasi yang terus meningkat, investor perlu waspada terhadap potensi penurunan harga lebih lanjut.
Jika data inflasi ternyata lebih tinggi dari ekspektasi, Bitcoin kemungkinan besar akan turun menuju $54.000 atau lebih rendah. Namun, jika data inflasi memberikan kejutan positif, harga Bitcoin bisa mengalami pemulihan menuju zona resistance di $58.000 hingga $60.000.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.