Cryptoharian – Aset kripto utama, yakni Bitcoin (BTC) baru-baru ini mengalami pergerakan setelah beberapa hari lalu berada di US$ 26.000, kemudian naik ke angka US$ 28.000 dan sekarang mengalami koreksi ke angka US$ 27.500.
Salah satu analis aset kripto terkenal, yakni Michael van de Poppe menyatakan bahwa penurunan ini merupakan potensi untuk melakukan aksi beli. Dalam hal ini, pertimbangannya adalah Bitcoin mungkin akan mengalami retest di kisaran harga US$ 27.000 hingga US$ 27.500 sebelum melanjutkan kenaikannya.
“Prediksi saya, kita akan melihat beberapa retes ulang pada batas bawah di US$ 27.000 – US$ 27.500 sebelum kita melanjutkan kenaikan,” ungkap Poppe.
Analisa Poppe juga menyebutkan peluang penting jika Bitcoin berhasil melewati harga US$ 30.000, yang bisa membuka pintu menuju harga US$ 40.000 yang lebih tinggi.
“Jika kita berhasil menjebol angka US$ 30.000, maka hal itu akan membuka gerbang ke US$ 40.000 dengan sangat cepat,” ujarnya.
Baca Juga: Benjamin Cowen Prediksi Adanya Fakeout pada Aset Bitcoin Sebelum Halving
Sementara itu, analis lain bernama Toni Ghinea memperingatkan mengenai situasi Bitcoin saat ini. Dalam tweet-nya, ia menyoroti tingkat harga kunci, termasuk resisten yang signifikan di kisaran US$ 29.000 hingga US$ 31,000.
“Aku lihat banyak sekali euphoria. BTC baru naik ke angka US$ 28.000 saja, banyak influencer yang membicarakan soal All Time High (ATH),” kata Ghinea.
Ghinea mengatakan, jika Bitcoin gagal melewati zona perlawanan ini, maka ada potensi penurunan harga dan menyarankan pada followernya untuk shorting.
“US$ 29.000 sampai US$ 31.000 adalah resisten besar. Jika tidak bisa menjebol angka ini, maka lebih baik shorting saja,” paparnya.
Kendati demikian, Ghinea juga menyatakan bahwa satu-satunya level pembelian yang menarik adalah di bawah US$ 24.000, dengan kemungkinan harga mencapai kisaran US$ 19.000 hingga US$ 23.000.
“Level yang sangat menarik untuk dimasuki adalah dibawah US$ 24.000. Untuk saat ini, US$ 19.000 hingga US$ 23.000 masih menjadi kesempatan yang bagus. Sederhana saja,” pungkas Ghinea.
Baca Juga: Investor Kripto Harus Perhatikan, Berikut Deretan Agenda yang Akan Pengaruhi Pasar Aset Digital
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.